Berita Jateng

Terungkap Identitas Pengemudi Pajero Ngotot Ingin Isi Solar Subsidi, Mobilnya Milik Anggota Dewan

Identitas pengemudi Pajero yang ngotot minta isi BBM solar subdisi dan banting mesin EDC di Purbalingga terungkap. Mobilnya milik anggota dewan

Istimewa
Sebuah video rekaman CCTV menunjukan seorang pemilik mobil Pajero membanting mesin Electronic Data Capture (adc) yang dipegang petugas SPBU Bajong, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga viral di media sosial, Senin (26/12/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, TPURBALINGGA - Identitas pengemudi dan penumpang Pajero yang membanting mesin Electronic Data Capture (EDC) yang dipegang petugas SPBU Bajong, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, terungkap.

Pelaku yang membanting mesin ADC di SPBU Bajong tersebut adalah sopir atau kerabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purbalingga.

Sementara, mobil Pajero tersebut merupakan milik anggota dewan kabupaten setempat.

Baca juga: Ini Kronologi Pemilik Pajero Banting Mesin ADC Petugas SPBU Bajong Purbalingga

Kapolres Purbalingga, AKBP Era Jhony Kurniawan, membenarkan adanya peristiwa tersebut. 

Menurutnya kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Sudah dimediasi, kedua belah pihak antara pelaku dan pihak SPBU telah dipertemukan di Polsek Bukateja," katanya kepada TribunMuria.com, Rabu (28/12/2022).

Dari hasil mediasi, pengendara Pajero telah meminta maaf kepada pihak SPBU atas kejadian saat itu.

Pemilik Pajero bersedia menanggung kerugian atas kerusakan alat EDC.

"Keduanya sudah saling menerima. Pelaku juga siap bertanggung jawab atas kerusakan alat yang ditimbulkan," terangnya.

Diketahui mobil Pajero yang dikendarai pelaku adalah milik anggota DPRD Purbalingga berinisial AY.

Namun saat kejadian, mobil Pajero sedang digunakan oleh sopir dan saudaranya.

"Dari hasil lidik oleh anggota kami, mobil milik AY."

Akan tetapi, saat kejadian tengah digunakan oleh sopir dan saudaranya yang ingin mengisi bahan bakar," ungka Kapolres.

Anggota dewan berinisial AY juga mengakui mobil Pajero tersebut adalah miliknya. 

Saat itu dirinya tengah berada di luar kota.

"Betul mobil saya, tapi bukan saya yang memakai (saat itu). Saya sedang ada di luar kota."

"Adik saya dan sopir yang memakainya, saya jarang pakai mobil itu," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diterimanya perbuatan tersebut dipicu oleh sikap tidak ramah yang dilakukan oleh petugas SPBU dalam memberikan pelayanan.

"Info yang saya terima, mau membeli solar ditanya barcode."

"Namun karena tidak punya jadi ditolak."

"Saat minta diisi dexlite juga ditolak, jadi refleks menepis EDC hingga jatuh," imbuhnya.

Menurutnya pelayanan yang dilakukan oleh petugas SPBU harus lebih ramah kepada masyarakat.

Sopir Pajero langsung kabur

Sebelumnya diberitakan, beredar video seorang pemilik mobil Pajero membanting mesin Electronic Data Capture (adc) yang dipegang petugas SPBU Bajong, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga.

Video itu beredar di beberapa sosial media seperti Whatsapp. Peristiwa ini terjadi pada Senin (26/12/2022) pagi.

Berdasarkan video tersebut pemilik kendaraan diketahui akan mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.

Pengawas SPBU Bajong, Awaludin mengatakan pemilik kendaraan saat itu berniat mengisi BBM sebanyak Rp200 ribu.

Lalu petugas SPBU menanyakan kepada pemilik kendaraan terkait barcode subsidi.

Namun pemilik kendaraan tidak mempunyai barcode tersebut.

Petugas SPBU mencoba menjelaskan kalau tidak ada barcode hanya bisa mengisi 10 liter saja.

Akan tetapi saat petugas SPBU menjelaskan ihwal BBM bersubsidi itu tiba-tiba salah satu orang di dalam Pajero turun dari mobil.

Diduga karena merasa tidak terima si pemilik kendaraan menampel mesin adc hingga jatuh.

Tidak lama kemudian tiba-tiba pemilik kendaraan langsung kabur usai petugas SPBU memperingatkan ada kamera CCTV.

"Saat itu petugas sedang menjelaskan program BBM bersubsidi. Tiba-tiba ditampel mesin acd, intinya operator menjelaskan pendaftaran melalui barcode supaya daftar lebih cepat."

"Mungkin dia (pemilik mobil) terburu-buru," kata Awaludin kepada TribunMuria.com, Selasa (27/12/2022).

Menurut Awaludin, petugas SPBD saat itu dalam posisi mengarahkan.

"Aturan itu kan mendaftar melalui barcode pembelian discan. Tapi pemilik mobil kabur gitu aja. Petugas SPBU kemudian ngomong ada CCTV," terangnya.

Sementara itu Kapolsek Bukateja, Iptu Rohmat Setyadi pihaknya akan mengumpulkan keterangan terkait peristiwa ini. Pihaknya masih mengkonfirmasi lebih lanjut kepada pihak SPBU.

"Kami juga akan meminta konfirmasi kepada si pemilik mobil," tandasnya. (jti) 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved