Berita Jateng
Warga Banyumas Olah Limbah Ciu Tapai Ketela Jadi Pupuk Cair Organik: Bagus untuk Tanaman
Warga Desa Wlahar, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, olah limbah ciu tapai ketela jadi pupukcair organik yang bagus untuk tanaman.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, BANYUMAS - Desa Wlahar, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas dikenal sebagai sentra pembuatan minuman ciu.
Ciu adalah sejenis minuman beralkohol yang dihasilkan dari proses fermentasi ketela pohon yang terbuang dalam proses pembuatan tapai.
Minuman ini biasa ditemui di Desa Wlahar, Kecamatan Wangon, Banyumas dan menjadi salah satu usaha warga setempat.
Namun, dari olahan minuman ciu itu terdapat limbah dari produksi yang dihasilkan.
Limbah ciu itu dapat berdampak pada lingkungan dalam bentuk pencemaran.
Oleh karena itu sebagai upaya mengatasi dampak lingkungan, para perajin ciu di Desa Wlahar Wangon berupaya mengelola limbah dari produksi ciu.
Salah satunya adalah menjadi bentuk pupuk cair organik.
Salah satu perajin ciu di Desa Wlahar, Abas Supriadi (40) mengatakan dalam satu liter ciu yang sudah jadi dapat menghasilkan 15 liter sampai 20 liter limbah ciu.
Sedangkan jumlah pengrajin Ciu di Wlahar kurang lebih ada 500 orang.
Sehingga limbah ciu diperkiran bisa mencapai 7.500 liter per hari.
Dia tidak menampik limbah ciu ini berimbas pada lingkungan seperti bau dan air yang tercemar.
"Maka dari itu, ada upaya agar limbah tersebut dimanfaatkan.
Yaitu digunakan pupuk organik," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (20/12/2022).
Abas telah melakukan uji coba, hanya saja memang belum terlihat hasilnya.
Adapun cara pembuatannya cukup sederhana.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/pupuk-cair-organik-hasil-olahan-dari-limbah-ciu.jpg)