Berita Pati

Olah Bonggol Jagung Jadi Aneka Kerajinan Tangan, Saras Kini Petik Hasil Perjuangannya

Saras menumbuhkan semangat untuk bisa bermanfaat bagi orang lain. Keterbatasan fisik tak menjadi halangan bagi dirinya untuk lebih maju.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/MAZKA HAUZAN NAUFAL
Saswati Ningrum, akrab disapa Saras, menunjukkan produk kerajinan tangan berbahan tongkol jagung dalam Festival Ngopi Gedhen Rumah BUMN Rembang, 25 Agustus 2022 lalu. 

Dalam aktivitas ini, ia mengajak serta kaum difabel dan dhuafa agar berdaya. 

Kisah hidupnya menginspirasi banyak orang.

Ia juga telah menorehkan berbagai prestasi, di antaranya Komunitas Ibu Cerdas Indonesia (KICI) Award 2017, Nominee Asia-Pasific Women Empowerment Principles (WEPs) Award 2021, dan kandidat BeritaSatu Inspiring Women 2022.

Kisah Berdirinya Janggel Jaya Craft (J2C) Rembang

Merasa tidak diperlakukan secara layak di kampung halaman, Saras memutuskan merantau pada 1997.

Saat itu ia belum lama lulus SMP. Saras mengisahkan, ia malang-melintang menjadi pembantu rumah tangga di Jakarta, Surabaya, dan Semarang. 

Dalam perjalanan hidup selanjutnya, ia belajar keterampilan menjahit.

Kemudian bertolak ke Bali dan Yogyakarta untuk mencoba peruntungan di bisnis menjahit.

“Waktu di Jogja, sebetulnya hidup saya sudah lumayan nyaman. Bagi saya, pada waktu itu, awal 2000-an, Yogyakarta dan Surakarta adalah kota terinklusif, paling ramah difabel,” ujar Saras.

Saras akhirnya mengontrak satu kamar di Yogyakarta untuk menjalankan usaha jasa jahit.

Namun, singkat cerita, Saras menikah dan pada 2007 dikaruniai seorang putri yang ia namai Marlen Kharisma.

“Oleh Allah, dengan rangkaian peristiwa yang panjang, akhirnya saya pulang ke Rembang. Membesarkan anak di kampung halaman. Pada 2007 itu saya pulang ke Rembang, memulai lagi usaha menjahit dari nol,” tutur Saras

Dengan membawa pengalaman dan menyaksikan sendiri bagaimana perkembangan komunitas disabilitas di Yogyakarta, Saras lalu bertekad memberdayakan sesama disabilitas di Rembang.

Ia bergiat di Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Rembang dan kini dipercaya sebagai Wakil Ketua.

Ia juga aktif di Layanan Inklusi Disabilitas (LIDi) Jawa Tengah.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved