Berita Kudus

Pandemi Covid-19 Suburkan UMKM Kudus, Jumlahnya Kini Belasan Ribu Unit Usaha ,

Pandemi Covid-19 justru ikut menyuburkan jumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Muhammad Olies
Tribun Muria/Saiful Ma'sum
Salah seorang warga melintas di depan UMKM yang berderat di lokasi UMKM Expo 2022 yang digelar di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh, Kudus. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Pandemi Covid-19 justru ikut menyuburkan jumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus. Saat ini, jumlah pelaku UMK di Kota Kretek sudah mencapai belasan ribu unit usaha. Dan diperkirakan masih akan terus bertumbuh seiring mulai hilangnya Covid-19.

Kepala Disnakerperinkop-UKM Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati mengatakan pihaknya mencatat ada pertumbuhan jumlah pelaku UMKM pasca pandemi Covid-19. Peningkatan terjadi pada semua jenis usaha dengan perkiraan mencapai 50 persen.

Menurutnya, pada 2022 sudah ada pendataan ulang jumlah pelaku usaha di Kabupaten Kudus oleh Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah. Kata dia, jumlah pelaku usaha kecil dan menengah di Kabupaten Kudus yang terdata saat ini mencapai 17.182 UMKM. 

Pihaknya masih menunggu hasil lengkap dari pendataan UMKM yang sudah dilakukan provinsi, guna menata program-program lanjutan. 

"Pendataan lengkap UMKM di kudus sudah dilakukan pada 2022. Dari data awal 17.182, ada peningkatan sekitar 50 persen. Mulai dari jenis makanan, minuman, hingga craft atau kerajinan," terangnya, Senin (19/12/2022). 

Baca juga: Argentina Juara Piala Dunia, Messi Jadi GOAT, Torehan Prestasinya Kian Mengkilap

Baca juga: Aneka Kuliner, Kerajinan, Hingga Fashion Ada di UMKM Expo 2022, Lokasi di Alun-alun Kudus

Baca juga: Ayo Datang ke Kudus UMKM Expo 2022, Ada Banjir Diskon untuk Pekerja Rokok

Rini menyebut, tumbuhnya UMKM ini menandakan bahwa sudah tercipta kemandirian yang semakin kuat pada masyarakat Kabupaten Kudus. Utamanya pada setiap warga yang memiliki semangat tinggi dalam bidang wirausaha (UMKM). 

Sementara itu, Bupati Kudus HM Hartopo menegaskan, pelaku UMKM dipersiapkan menjadi satu agen pertumbuhan ekonomi Kudus, dengan target di angka 2,5 persen. 

Kata dia, pemerintah daerah harus berupaya dalam menumbuhkan perekonomian rakyat pasca pandemi Covid-19. Yaitu dengan melakukan inovasi dan kreatifitas program-program kegiatan yang berdampak langsung pada UMKM. 

Selain itu, lanjutnya, berbagai program pengembangan UMKM harus digencarkan agar lebih maksimal, termasuk pembekalan ekonomi keterampilan bagi para pelaku usaha. Hartopo berharap, UMKM menjadi ujung tombak peningkatan ekonomi daerah secepat mungkin, sebagai penggerak roda perekonomian masyarakat.

"Peningkatan UMKM di era pandemi cukup signifikan. Melalui UMKM, target pertumbuhan ekonomi Kudus pada 2023 mencapai 2,5 persen," tandas Hartopo. (Sam)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved