Berita Jateng
Nataru, Kebutuhan BBM Warga Jateng Diproyeksikan Naik 8 Persen Stok Dijamin Aman
Kebutuhan masyarakat Jawa Tengah akan bensin (gasoline) diproyeksikan meningkat hingga sekitar 8 persen saat momen libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Kebutuhan masyarakat Jawa Tengah akan bensin (gasoline) diproyeksikan meningkat hingga sekitar 8 persen saat momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Meski begitu, stok BBM untuk Jateng dijamin aman.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho menyatakan, peningkatan kebutuhan energi ini juga diprediksi terjadi baik pada gasoil (diesel), LPG, dan avtur.
"Estimasi kami, peningkatan kebutuhan gasoline sekitar +8 persen, gasoil (diesel) +1,5 persen, LPG +3,5 persen, dan avtur +19 persen (semuanya dibandingkan dengan rerata Oktober 2022)," jelas Brasto di sela Press Conference Kesiapan Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah Jelang Natal dan Tahun Baru yang digelar di salah satu resto di Kota Semarang, Senin (19/12/2022).
Baca juga: Kiper Argentina Saat Lawan Perancis di Final Piala Dunia Ternyata Pernah Main di Indonesia
Baca juga: Semarang Terapkan Sistem Pipa Resapan Horizontal di Tiap Kelurahan, Ini Manfaatnya
Baca juga: Jokowi Modali Usaha Gibran dengan Sertifikat Rp 800 Juta, Kaesang Diberi Apa?
Brasto menyebutkan, di Jateng dan DIY sendiri, pihaknya membentuk Satuan Tugas (Satgas) selama Nataru mulai 15.Desember - 8 Januari 2023.
Executive General Manager (EGM) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Dwi Puja Ariestya menambahkan, Satgas dibentuk untuk bersiaga memenuhi kebutuhan energi seperti BBM, LPG, dan Avtur di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Menyambut Nataru, kami pastikan stok dalam kondisi sangat aman. Proses distribusi juga terus kami pantau melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC) dan dashboard digitalisasi SPBU,” kata Ari.
Dijelaskan lebih lanjut, sebagai antisipasi terhadap proyeksi tersebut, Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga telah melakukan beberapa antisipasi.
Seluruh sarana dan fasilitas yang ada di wilayah operasi Jawa Tengah dan DIY, diantaranya 1.014 SPBU, lebih dari 774 Pertashop, 118 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 705 agen LPG, dan lebih dari 60.000 outlet LPG telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
Selain itu, Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga kembali menyiapkan layanan dan fasilitas yang selama ini sudah ada dan tambahan semasa Satgas Naru, yaitu 240 SPBU Siaga (di jalur lintas, daerah wisata, daerah konsentrasi natal dan tahun baru), 8 SPBU Siaga di jalur tol, 87 Motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 55 titik kantong BBM SPBU, 9 unit Pertashop atau SPBU modular di jalur Tol Trans Jawa, serta lebih dari 6.000 agen.
Selain itu juga pangkalan LPG Siaga, layanan di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang disebut akan terus siaga memenuhi kebutuhan Avtur bagi seluruh maskapai penerbangan.
“Untuk menjawab proyeksi peningkatan konsumsi masyarakat, PT Pertamina Patra Niaga menyiapkan seluruh fasilitas untuk beroperasi dengan maksimal. Selain yang beroperasi reguler, layanan tambahan ini juga kami siapkan sebagai antisipasi terutama di jalur-jalur dan wilayah dengan proyeksi peningkatan konsumsi tertinggi, misalkan wilayah yang merayakan Natal, wilayah yang merayakan tahun baru, tempat wisata, serta jalur lintas utama,” lanjut Ari.
Sebagai upaya pengamanan penyaluran BBM, LPG, dan Avtur, PT Pertamina Patra Niaga juga melakukan berbagai koordinasi.
Selain secara internal dalam memastikan stok, penambahan armada, serta kesiapan seluruh tambahan layanan, PT Pertamina Patra Niaga juga berkoordinasi dengan stakeholder, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, BPH Migas, Polri, Jasa Marga dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Telkom, serta perbankan untuk memastikan transaksi kebutuhan lembaga penyalur dapat tetap dilayani.
“Dengan seluruh antisipasi ini, kami mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir, PT Pertamina Patra Niaga tetap siaga menyalurkan kebutuhan energi masyarakat agar tetap terpenuhi dengan baik,” tukasnya. (idy)