Berita Jateng
Tebing Bukit Brintik Longsor, Material Sampah Menimpa Ruang Kelas SMP Domenico Savio Semarang
Hujan dengan intensitas lebat yang menguyur Kota Semarang, menyebabkan tebing Bukit Brintik di Kelurahan Randusari Semarang, longsor.
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Hujan dengan intensitas lebat yang menguyur Kota Semarang, menyebabkan tebing, Bukit Brintik di Kelurahan Randusari Semarang, longsor.
Hal itu menyebakan dua ruangan Sekolah Menengah Pertama Domenico Savio terdampak longsoran tahah tersebut, Jumat (16/12/2022).
Menurut Guru BK Hari Setiawan, Peristiwa tahan longsor terjadi sekira pukul 14:30 WIB.
"Lonsoran dari lereng Gunung Berintik," ujarnya kepada Tribunmuria.com, Jumat (16/12/2022).
Baca juga: Puluhan Rumah Rusak Akibat Angin Kencang dan Longsor di Tiga Kecamatan Karanganyar
Longsoran tanah yang mengenai ruang BK SMP Domenico Savio menurut Hari berisikan sampah rumah tangga.
"Itu kan isinya ada plastik ada kaca macam-macam, tapi kebanyakan memang sampah," jelasnya
Hari menambahkan, kejadian longsornya tebing Bukit Brintik yang mengenai SMP Domenico Savio bukan yang pertama kali, namun kata dia, tanah longsor kali ini lebih parah dari sebelumnya.
"Yang pertama itu, satu ruangan tertutup pepohonan bambu, udah sekitar empat atau lima bulanan lebih," ungkapnya
Dirinya menceritakan awal mula datangnya longsor tersebut, yang menurutnya saat itu ada dua orang murid sedang istirahat di dalam ruang BK itu.
"Pas hujan deras, kebetulan saya masih di ruangan anak-anak, tiba-tiba keluar teriak-teriak karena kaget dengan suara mengelegar dan kemudia langsung tanah dan air masuk ke ruangan," terangnya.
Baca juga: Petugas Gabungan Bersama Warga Kerja Bakti Pasang Bronjong Antisipasi Longsor di Blora
Longsornya tanah bercampur sampah tersebut tidak hanya mengenai ruang BK, akan tetapi ruang komputer sekolah tersebut juga terdampak.
Akibat terkena longsor ini, tembok sekolah tersebut rusak.
"Sekarang kondisi temboknya melengkung karena kedorong. Tadi dari tukang, sama pihak sekolah mengatakan tembok harus diperbaiki," imbuhnya
Tebing yang melongsori sekolah tersebut berupa tanah yang bercampur sampah plastik
Menurutnya sampah tersebut merupakan sampah rumah tangga.