Berita Jateng
Diduga Regulator Bocor, Sebuah Dapur Rusak Terbakar di Sragen
Sebuah dapur milik Suyanto (51) Dukuh Ngrowo, RT 01, Desa Pilangsari, Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen terbakar, Rabu (14/12/2022).
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, SRAGEN – Sebuah dapur milik Suyanto (51) Dukuh Ngrowo, RT 01, Desa Pilangsari, Kecamatan Ngrampal Kabupaten Sragen terbakar, Rabu (14/12/2022) sekira pukul 10.00 WIB.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Tommy Isharyanto, mengatakan kebakaran itu diduga regulator kompor gas yang mengalami kebocoran.
Tommy mengatakan, kebakaran itu bermula ketika istri korban, Harjanti (48) mau memasak dengan menggunakan kompor gas pada pukul 09.50 WIB.
Baca juga: Gudang Kapuk di Pati Kebakaran, Kerugian Ditaksir Hingga Rp 80 Juta
Ketika menyalakan kompor gas, spontan api langsung menyambar dan membakar gas regulator.
Saat itu, Harjanti mencoba memadamkan api dengan alat seadanya namun tidak berhasil.
Harjanti juga berteriak minta tolong kepada warga karena api semakin membesar dan membakar ruang dapur.
Oleh warga melaporkan dilaporkan ke Pemadam kebakaran (Damkar) Sragen.
"Kami langsung ke lokasi dan melakukan langkah pemadaman. Setelah selesai team juga meberikan pengarahan penanganan ke warga setempat cara memadamkan kebakaran kompor gas saat memasak didapur sewaktu api masih kecil," terang Tommy.
Api bisa dipadamkan setelah kendaraan Damkar double cabin dan water suplayy dikerahkan.
Akibat dari kebakaran ini, rumah dapur berukuran 6x7 meter rusak ringan bagian dinding dan atap.
Baca juga: Kronologi Kebakaran Rumah di Dekat Masjid Agung Demak, Ternyata Karena Ini
Sementara, perabot dapur rumah tangga rusak berat.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun sang jago merah sempat membuat kepanikan warga sekitar.
Sementara itu, Ketua PMI Sragen Ismail Joko Sutrisno mengatakan istri korban, Harjanti sempat dievakuasi ke Puskesmas Ngrampal karena syok.
"Penghuni rumah Ibu Harjanti dievakuasi ke Puskesmas Ngrampal untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," ujarnya.
"Kami turut menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap benda-benda yang mudah terbakar," tambahnya. (uti)