Berita Kudus

Sulap Bonggol Jagung Menjadi Kerajinan Bernilai Seni Tinggi, Budi Gunawan Targetkan Pasar ASEAN

Bonggol jagung bisa menjadi barang kerajinan yang memiliki karya seni tinggi.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Raka F Pujangga
Dok UMK Kudus
Program pelatihan hibah pengabdian masyarakat dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk mendaur ulang (recycle) limbah bonggol jagung menjadi berbagai kerajinan. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Biasanya bonggol jagung akan dibuang begitu saja dan dianggap sebagai sampah karena tidak memiliki nilai jual.

Bila berada ditangan yang tepat, bonggol jagung bisa menjadi barang kerajinan yang memiliki seni tinggi.

Melihat peluang itu, Dosen Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus (UMK), Budi Gunawan, memanfaatkan hibah pengabdian masyarakat dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk mendaur ulang (recycle) limbah bonggol jagung menjadi berbagai kerajinan. 

Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan, Kodim 0710 Pekalongan Panen Jagung

Mengusung tema “Peningkatan Daya Saing UKM Industri Kreatif Sebagai Salah Satu Produk Unggulan Daerah Kabupaten Pati Dalam Memasuki Era MEA”.

Dia menggandeng salah satu usaha kecil menengah (UKM) dari Kabupaten Pati, Tyara Craft.

“Alhamdulillah selama tiga tahun terakhir ini saya dan temen-temen mendapat hibah pengabdian masyarakat dari Kemenristekdikti, Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD)," katanya, Senin (12/12/2022).

Daur Ulang Bonggol Jagung Menjadi Kerajinan
Contoh kerajinan yang terbuat dari hasil mendaur ulang limbah bonggol jagung di Universitas Muria Kudus.

Adanya program tersebut diharapkan bermitra dengan UKM-UKM yang produknya unggulan dari daerah tersebut.

Targetnya, agar produk ini bisa tembus pasar ASEAN, mengingat saat ini telah memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

“Usaha menembus pasar expor alhamdulillah berhasil tercapai, walaupun sementara ini masih bermitra dengan perusahaan furnitur asal Semarang, yang mana pabrikan tersebut pasarnya sudah menjangakau mancanegara,” urainya.

Disinggung mengenai kendala, ia mengaku belum menemui kendala berarti sejauh ini. Pasalnya, dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati juga senantiasa memberi support. 

Baca juga: Pulang Panen Jagung, 6 Petani Dihantam Arus Deras Kali Semelik Jepara, 1 Korban Ditemukan Tewas

“Karena saat kita mulai awal kegiatan pada 2020 silam kita juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pati. Jadi kita ada perjanjian kerjasama dengan pihak dinas terkait selama tiga tahun pengabdian,” jelasnya.

Program Pelatihan hibah mendaur ulang bonggol jagung
Program Pelatihan hibah pengabdian masyarakat dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk me-recycle limbah bonggol jagung menjadi berbagai kerajinan.

Sebagai informasi, limbah bonggol jagung di tangan pihak UKM Tyara Craft disulap menjadi aneka kerajinan.

Mulai dari vas bunga, tempat tisu, kap lampu, bahkan ada yang dibuat menjadi keramik dari limbah bonggol jagung yang dikeraskan, serta kalep jam tangan. (Rad)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved