Berita Blora

Rumah Hampir Roboh Terdampak Longsor, Riska Terpaksa Mengungsi di Pos Kamling

Sejumlah rumah di pinggir sungai Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora rusak parah dan hampir roboh karena tanahnya longsor.

Penulis: Dina Indriani | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA/AHMAD MUSTAKIM
Kondisi rumah warga Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora rusak parah dan hampir roboh, karena tanahnya longsor tergerus derasnya arus sungai. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Akibat hujan lebat yang terjadi pada Senin (5/12) lalu, aliran Sungai Lusi di Blora meluap. 

Hal ini yang menyebabkan sejumlah rumah dipinggiran sungai di Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora rusak parah dan hampir roboh, karena tanahnya longsor tergerus derasnya arus sungai.

Dampaknya, satu keluarga terpaksa harus tidur di Pos Kamling lantaran takut dan was was rumahnya roboh.

Baca juga: Petugas Gabungan Bersama Warga Kerja Bakti Pasang Bronjong Antisipasi Longsor di Blora

Riska, warga yang tidur di Pos Kamling, mengaku karena tanahnya terus bergerak semakin meluas.

"Tidak ada yang bisa ditempati lagi. Kondisi rumah saya tinggal separo, karena takut kalau roboh. Ya terpaksa tinggal di sini (pos kamling)," ucap Riska kepada tribunmuria.com, Kamis (8/12/2022).

Rumah rusak parah akibat longsor di Kelurahan Mlangsen
Kondisi rumah warga Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora rusak parah dan hampir roboh, karena tanahnya longsor tergerus derasnya arus sungai.

"Tadi juga sudah ada dari dinsos, ada sembako, lauk pauk sama peralatan dapur," sambung Riska. 

Menurutnya, Pos kampling ini adalah tempat yang paling dekat dan aman untuk sementara, meskipun masih was was juga.

Sementara itu, Taufik, warga yang juga terdampak, mengaku yang rumahnya paling parah dengan tiangnya yang menggantung. 

Kondisi rumah warga Kelurahan Mlangsen
Kondisi rumah warga Kelurahan Mlangsen, Kecamatan/Kabupaten Blora rusak parah dan hampir roboh, karena tanahnya longsor tergerus derasnya arus sungai.

Dirinya tetap tinggal bertahan dirumahnya, karena tidak memiliki tempat tinggal lagi untuk ditempati.

Baca juga: Akibat Hujan Deras, Jalan Penghubung Kebumen-Banjarnegara Putus Terdampak Longsor

"Jadi senin itu mulai retak-retak, malamnya mulai bergerak jalan menuju kali, terus pohon-pohon pada bertumbangan, setiap hari gerak terus," jelas Taufik. 

Meskipun bantuan dari Pemerintah berupa sembako dan peralatan dapur sudah pada datang, namun mereka berharap Pemerintah segera mengatasi dengan membuat plengsengan untuk mencegah agar longsor tidak semakin meluas. (kim) 

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved