Berita Kudus

Menilik Usaha Durian Beromzet Rp 6 Juta Sehari, Asep Sasar Semua Kalangan Masyarakat di Kudus

Pemuda kelahiran Tegal, Asep Sugiharto berhasil mengembangkan bisnis durian dalam kurun waktu cukup singkat.

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Asep Sugiharto mengecek stok durian di kedainya, Jalan Museum Kretek, Getas, Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jumat (9/12/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS  - Bisnis durian menjadi satu usaha yang menjanjikan bagi sebagian besar pelaku usaha kuliner.

Durian menjadi satu jenis buah yang digandrungi banyak kalangan, baik dari kalangan masyarakat kelas bawah, menengah, hingga kelas atas. 

Di Kabupaten Kudus, pemuda kelahiran Tegal Asep Sugiharto berhasil mengembangkan bisnis durian dalam kurun waktu cukup singkat. 

Asep, sapaan akrabnya, kini bisa meraih omzet hingga jutaan rupiah dan bisa menghabiskan ratusan buah dalam sehari.

Baca juga: Ada Bazar Durian Lokal Mulai Rp 40 Ribu Per Buah, Catat Lokasi dan Tanggalnya

Ketika ditemui di kedainya yang terletak di Jalan Museum Kretek, Getas, Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Asep bercerita, bisnis kulinernya dimulai sejak 2018 lalu. 

Pria 37 tahun itu beranjak dari usaha di bidang interior dan memilih durian sebagai usaha barunya.

Kata dia, buah durian dipilih atas dasar kegemarannya makan durian.

Durian jenis montong (kiri) dan durian mustaka (kanan).
Durian jenis montong (kiri) dan durian mustaka (kanan). (TRIBUNMURIA/SAIFUL MA'SUM)

Tak tanggung-tanggung, Asep berhasil mengoleksi beragam jenis durian dari berbagai daerah.

Di antaranya, durian montong, bawor, masmumar, musangking, Oche atau duri hitam, mimang, dan beragam jenis durian lokal.

"Awalnya memang hobi makan durian, kemudian didukung teman-teman untuk menjadi penyeuplai. Saat itu, saya beranikan diri terjun di bidang usaha kuliner durian," terangnya, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Tanam Bibit Durian Petruk, Pj Bupati Harap Durian Khas Jepara Kembali Berjaya

Asep menjadi penyuplai durian kurang lebih tiga tahun, dengan market pasar tujuan adalah kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Purwokerto, dan kota lainnya. 

Selama itu, lanjut dia, pengetahuan terkait durian semakin matang.

Dia tertantang mengembangkan usahanya di bidang olahan durian, dengan maksud mengenalkan durian kepada masyarakat Kudus dalam bentuk olahan yang berbeda. 

"Setelah jadi penyuplai, saya buka toko kecil-kecilan dengan menyajikan menu, pankage durian, durian kupas, es teler durian, es dawet ayu durian, dan milkshake durian. Ya sebagai inovasi saja," ujarnya. 

Selain menggunakan durian jenis lokal dari Kalimantan, Sulawesi, Bangka, Sumatera, Jawa, tambahnya, juga memanfaatkan durian-durian unggul jenis musangking dari Malaysia, duri hitam, dan durian montong. 

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved