Berita Kudus
Pelajar SMP Kanisius Kudus Berlomba-lomba Lempari Kepala 'Koruptor' Gunakan Bola Tenis
Siswa SMP Kanisius Kudus antusias mikuti lomba balang koruptor di aula sekolah, Kamis (8/12/2022). Siswa berlomba-lomba lempari kepala koruptor
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
Pasalnya dengan begitu dia bisa mengambil pelajaran bahwa tindak korupsi merupakan hal buruk yang merusak segalanya.
Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini para siswa juga diajak bermain sandi antikorupsi, kemudian membubuhkan tanda tangan pada selembar kain putih sebagai bentuk komitmen melawan korupsi, dan siswa dibebaskan berekspresi menumpahkan kata-kata antikorupsi pada selebar kain putih.
"Tadi saya menulis 'say no to corruption', karena korupsi merugikan semuanya," kata Eunika.
Dalam kesempatan ini, Eunika berharap agar para koruptor dipenjara supaya menyesal atas tindakan korupsi yang telah diperbuat.
Juga, bagi para siswa sudah selayaknya menanamkan nilai ke dalam dirinya akan pentingnya integritas dan kejujuran.
Sementara, Kepala SMP Kanisius, Herry Christanto, mengatakan, kegiatan antikorupsi rutin pihaknya gelar setiap tahunnya.
Selain sebagai tradisi, di sekolah tersebut juga menerapkan pendidikan antikorupsi sejak 2005.
Pendidikan antikorupsi di sekolah tersebut diajarkan secara sederhana. Tidak harus langsung menyoroti kasus-kasus korupsi besar yang ada di Tanah Air.
Tapi antikorupsi yang diajarkan di sekolah tersebut dimulai dari yang paling sederhana. Misalnya menanamkan kejujuran dari diri siswa.
"Kami ingin mendidik anak-anak kami melawan korupsi berawal dari diri sendiri terutama dari cara berpikirnya," katanya. (*)