Berita Pati
Dilanda Banjir, Pj Bupati Pati Henggar Tetapkan Status Tanggap Bencana Selama 14 Hari
Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Bencana Banjir di Kabupaten Pati, Senin (5/12/2022).
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Bencana Banjir di Kabupaten Pati, Senin (5/12/2022).
Rapat tersebut dilangsungkan di Ruang Joyokusumo Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, dihadiri oleh antara lain Plt Kapolresta Pati, Dandim 0718/Pati, Sekda Pati, Kepala BPBD, dan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Rapat tersebut terutama membahas bencana banjir bandang yang beberapa hari lalu menerjang beberapa kecamatan di wilayah Pati selatan.
Baca juga: 4 Hari Terendam Banjir, Warga Mintobasuki Pati Mulai Diserang Penyakit Gatal-gatal di Kulit
Dalam acara yang juga dihadiri Basnaz dan kalangan perbankan tersebut, Henggar mengatakan bahwa Rakor itu dilakukan untuk mempercepat penanganan bencana banjir di Kabupaten Pati.
"Kami butuh laporan dan masukan dari rekan-rekan yang ada di lapangan. Beberapa hari kemarin saya juga memantau langsung di lapangan dan saya sangat berterima kasih kepada seluruh elemen yang sudah ikut membantu baik moril, materil, maupun tenaga," kata dia.
"Terimakasih juga untuk para relawan dan donatur yang ikut membantu korban bencana banjir di Kabupaten Pati," ungkap dia sesuai rilis Prokompim Setda Kabupaten Pati.
Henggar menyampaikan bahwa berdasarkan hasil Rakor dengan BPBD dan Forkopimda, serta setelah BPBD dan BNPB melaksanakan evaluasi di lapangan, bencana banjir di Pati sudah sangat memungkinkan untuk ditetapkan status tanggap bencananya selama 14 hari.
"Apabila dirasa kurang, maka nanti bisa diperpanjang sampai 7 hari lagi. Mudah mudahan 14 hari ini sudah cukup untuk membantu mempercepat penanganan bencana banjir di Kabupaten Pati," jelas dia.
Yang paling penting, menurut Henggar, pascabanjir dilakukan rekonstruksi rumah-rumah yang rusak maupun hilang.
Baca juga: Barang Hilang Diterjang Banjir Bandang, Banyak Pengungsi di Desa Sinomwidodo Butuh Pakaian
"Adapun untuk kebutuhan logistik InsyaAllah cukup, tidak ada permasalahan," kata dia.
Terkait reboisasi di Pegunungan Kendeng, menurut Henggar, sebelum kejadian pun pihaknya bersama Perhutani sudah melakukan moratorium hutan sosial.
"Jadi sekarang sudah tidak ada lagi pembukaan hutan sosial. Dan dalam waktu dekat nanti akan kami lakukan penanaman pohon bersama dengan seluruh elemen masyarakat. Mungkin di awal tahun atau di akhir bulan ini kita sudah mulai melakukan penanaman pohon secara serentak," pungkas dia. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Rapat-Koordinasi-Rakor-Penanganan-Bencana-Banjir-di-Kabupaten-Pati.jpg)