Berita Jateng
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Dikepung Rob, BMKG: Prakiraan Sampai Tanggal 5 Desember
Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dikepung banjir rob, Jumat (2/12/2022). Rob diperkirakaan akan berlangsung hingga 5 Desember 2022.
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas pagi ini kembali digenang air rob, Jumat (2/12/2022).
Pantauan Tribunmuria.com di lokasi, akibat bob ribuan pekerja di kawasan pelabuhan terpaksa jalan kaki.
Hanya segelintir pekerja yang berani menerabas air rob dengan sepeda motor.
Menurut penuturan beberapa pekerja, kejadian banjir rob itu memantik trauma mereka selepas kejadian jebolnya tanggul Lamicitra beberapa bulan lalu.
"Iya, saya pribadi dan kawan-kawan pada trauma," ujar pekerja pabrik di Kawasan Tanjung Emas, Upik Wiyandar kepada Tribunmuria.com.
Rasa trauma yang dialami para pekerja lantaran takut kendaraan kembali rusak akibat kejadian banjir rob tersebut.
Pada peristiwa banjir rob beberapa waktu lalu, para karyawan harus memperbaiki motor dengan biaya jutaan rupiah.
"Saya habis jutaan, habis segitu tidak ada subsidi dari perusahaan. Makanya banjir kali ini motor saya titipin," terang warga Pedurungan itu.
Ia pun meminta kepada pemerintah agar persoalan ini dapat segera diselesaikan.
"Tolong Pak Ganjar, tolonglah kami, tolonglah kami. Mikirkan nasib kami karyawan di pelabuhan Tanjung Emas" katanya.
Karyawan pabrik PT Grand Best Indonesia itu mengaku, terpaksa harus berjalan kaki sejauh 1 kilometer atau harus ditempuh selama 30 menit.
"Saya sudah 12 tahun bekerja di kawasan ini, sudah sering banjir tapi tahun ini paling sering. Tanggul jebol paling parah," ungkapnya.
Karyawan pabrik Korina Semarang Tyas mengaku, harus jalan kaki sejauh 30 menit untuk sampai di tempatnya bekerja di kawasan Lamicitra.
"Infonya depan pabrik kering, hanya akses masuk sini saja yang kerendam rob," katanya.
Diakuinya, banjir rob bikin pekerja di pelabuhan susah.