Berita Jateng

Gedung PGRI Batang Disebut Termegah di Indonesia, Telan Biaya Rp 7,5 Miliar Hasil Iuran Guru

Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Batang senilai Rp 7,5 miliar dibangun dari hasil iuran guru.

Penulis: Dina Indriani | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA / DINA INDRIANI
Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat meresmikan Gedung PGRI Kabupaten Batang, Kamis (1/12/2022). 

TRIBUNMURIA.COM,BATANG - Impian ribuan guru di Kabupaten Batang untuk memiliki gedung telah terwujud.

Gedung yang terletak di Jalan Suprapto itu diresmikan langsung oleh Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, Kamis (1/12/2022).

Bangunan yang terbilang cukup megah itu menelan biaya Rp 7,5 Miliar hasil dari iuran ribuan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Batang.

Baca juga: HUT ke-77 PGRI, Pj Bupati Pati Henggar: Guru Harus Berinovasi Sesuai Perkembangan Zaman

"Pembangunan gedung ini murni hasil dari sumbangan guru yang sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi, jumlahnya sekitar 4 ribuan guru," tutur Ketua PGRI Batang, Arief M Rohman.

Lebih lanjut, dikatakannya dengumpulan dana dilakukan pada 2015 dan untuk pembangunan dimulai pada 2019.

"Gedung PGRI ini belum sepenuhnya selesai, saat ini, nilai pembangunan sudah mencapai Rp 7,5 miliar perkiraannya, masih butuh Rp 1,5 miliar lagi untuk kebutuhan mebel air dan lainnya," imbuhnya.

Lani Dwi Rejeki saat meresmikan Gedung PGRI
Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat meresmikan Gedung PGRI Kabupaten Batang, Kamis (1/12/2022).

Ketua Umum PB PGRI, Unifah menyebut gedung PGRI Batang ini termasuk yang termegah di Indonesia untuk pengurus di tingkat kabupaten/kota. 

Baca juga: Soroti Aturan Baju Adat Jadi Seragam Sekolah, Ketua PGRI Jateng : Jangan Sampai Kontra Produktif

"Kalau tingkat provinsi lain lagi ya, tapi yang perlu dihormati adalah spirit mereka untuk membangun secara mandiri," jelasnya. 

Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengatakan gedung PGRI akan membawa manfaat untuk masyarakat karena penggunaannya tidak hanya untuk para guru. 

"Masyarakat umum bisa menggunaka sehingga manfaatnya bisa dirasakan banyak pihak, dan bisa saling menjaga merawat gedung ini," pungkasnya.(din)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved