55 Rumah Terdampak Banjir Jepon, Kendaraan dan Elektronik Rusak Berat

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Pasca diterjang banjir semalam, warga mulai membersihkan sisa lumpur akibat endapan air sungai yang merendam wilayah Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Selasa (29/11/2022).

Selama satu malam, warga berjaga-jaga khawatir ada banjir susulan.

Warga mengaku membutuhkan pasokan air bersih untuk membersihkan rumah dan lumpur sisa banjir mereka.

Baca juga: Wilayah Jepon Dilanda Banjir Diduga Kiriman Dari Hutan, Bupati Arief: Terakhir Kali 25 Tahun Lalu

Sukarjo, salah satu warga Jepon yang terdampak mengatakan, air mulai surut pada Rabu (30/11/2022) dini hari.

Menurut Sukarjo, banjir besar ini baru terjadi kali ini.

"Hujan deras dan luapan air sungai mengakibatkan air menggenangi pemukiman warga," ucap Sukarjo kepada tribunmuria.com, Rabu (30/11/2022).

"Warga waktu itu ya sedang santai, serta kejadian ini jam setengah 5 sore, air datang tiba-tiba," tambah Sukarjo.

Bersama keluarga lainnya, dirinya membersihkan lumpur akibat endapan banjir sebelumnya.

"Ini masih membersihkan puing-puing, lumpur-lumpur terutama," ujar Sukarjo.

Barang alat elektronik miliknya, seperti kulkas, TV menjadi korban dalam tragedi ini.

"Di sini ada 55 rumah yang terdampak," ungkap Sukarjo.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras hampir Seharian, Wilayah Jepon Blora Direndam Banjir, Ketinggian Air 75 Cm

Kini warga yang menjadi korban banjir menanti langkah pasti pemerintah untuk menanggulangi permasalahan banjir yang dialami warga.

Sebelumnya, Gatot, warga Jepon mengungkapkan, hujan sedari siang sangat deras, dari ujung timur mendung petang sekali.

"Aliran air sudah nampung, meluap, banyak bambu yang tumbang yang menghambat aliran air," ungkap Gatot kepada Tribunmuria.com di rumahnya, Rabu (30/11/2022).

Diceritakannya, hampir magrib air baru naik dan langsung masuk rumah belakang rumahnya yang dekat dengan sungai.

"Kejadian cepat banget sih. Lamanya banjir ini 3 jam. Kalau sampai rumah sudah 75 cm tingginya. Motor sudah setengah, sudah gak bisa nyala ini," jelas Gatot.

Lanjut Gatot, air mulai surut itu hampir jam 20.00 WIB. malam.

"Lumpurnya ini sekarang sudah masuk, untuk surat-surat aman, buku anak-anak juga aman. Karena diatas," terang Gatot.

Baca juga: Banjir Besar Terjang Jeddah Arab Saudi, 2 Orang Tewas, Sekolah dan Kampus hingga Bandara Ditutup

Gatot berpesan, untuk pemerintah bisa ditinjau ulang untuk hulu sungai, petugas yang di bendungan kidangan itu harus standby jangan nunggu air besar.

"Kalau itu pintu satu dibuka debit air lebih deras, lebih kecil, jadi gak sampai begini. Untuk pihak PLN bisa antisipasi karena tadi saya lihat masih nyala, saat air sedang tinggi-tingginya," ujar Gatot.

Gatot bersyukur tidak ada korslet saat banjir melanda. (kim)