Berita Kudus

Sosok Muhammad Zufron, Guru Tuna Netra Yang Ajarkan Tentang Pentingnya Ilmu Pengetahuan

Muhammad Zufron, sosok pengajar yang memiliki keterbatasan fisik tidak bisa melihat memegang prinsip Ki Hajar Dewantara dengan sangat erat.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA/Rezanda Akbar D
Sosok Muhammad Zufron, yang mengajarkan murid tunanetra melihat dengan ilmu pengetahuan, di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra (PPSDSN) Pendowo Kudus. 

Namun pada bagian monitor tidak hidup, ketika keyboard disentuh keyboard akan berbunyi.

Komputer tersebut dilengkapi fitur Jaws, yang membantu  tunanetra untuk mengoprasionalkan komputer bahkan berselancar di dunia maya.

Ilmu pengetahuan yang diberikan kepada murid-murid tunanetranya adalah bentuk pengabdiannya.

Menurutnya, akan ada lebih banyak hal yang bisa di lihat melalui kacamata ilmu pengetahuan.

"Ilmu pengetahuan itu penting, banyak hal yang bisa kita lihat melalui ilmu pengetahuan. Dengan itu, kita bisa mengarungi kehidupan dengan lebih mudah," ucap pria berusia 52 tahun saat ditemui Tribunmuria, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Seorang Guru di Sragen Meninggal Dunia Usai Tersengat Listrik di Sawah dari Jebakannya Sendiri

Meski begitu, kehidupan Zufron sebagai pengajar juga memiliki tantangan dalam mendidik para muridnya.

Murid tunanetranya memiliki beragam latar belakang, ada yang buta sedari dini seperti dirinya.

Namun ada pula yang buta saat dewasa.

"Mereka ada yang dari nol tidak pernah mengerti sedikitpun tulisan tentang ilmu pengetahuan itu menjadi tantangan. Kita perlu menanamkan motivasi tentang perlunya belajar kepada murid-murid," jelasnya.

Dengan sabar dan konsisten, Zufron selalu memberikan motivasinya kepada para murid-muridnya untuk selalu bersyukur dan menerima keadaan.

"Saya selalu menanamkan kepada murid-murid (tunanetra), mending dicoba seperti ini. Allah menutupi mata kita agar bisa menggunakan mata hati dan berperilaku tulus, jangan pernah terpikir untuk berprasangka buruk. Tetap harus berkhusnudzon kepada Allah," tuturnya.

Selain itu, Zufron juga menambahkan bahwa hidup itu harus terus belajar.

"Long life education, belajar harus sepanjang hidup, tidak diterangkan di sana cacat atau tidak kan ?," tanyanya.

Sejak Kecil Selalu Berjuang

Zufron juga bercerita, awal mula dirinya hingga sampai di titik ini penuh dengan perjalanan lika-liku.

Halaman
123
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved