Berita Jateng
Hujan Deras Lima Jam, Rendam Ratusan Rumah di Desa Prupuk Utara Kabupaten Tegal
Ratusan rumah warga yang berada di sepanjang Sungai Pemali terendam banjir dengan ketinggian air berangsur naik karena hujan deras selama lima jam.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Raka F Pujangga
Sementara upaya yang sudah dilakukan oleh BPBD seperti memberikan bantuan logistik.
Selain itu, dibantu relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal dan warga, melakukan evakuasi khususnya warga yang tinggal di RT 05 dan RT 06, RW 03.
"Kalau untuk kondisi terkini alhamdulillah sudah semakin surut dan tidak ada korban jiwa. Tapi mengingat intensitas hujan masih tinggi, maka kami mengimbau warga untuk tetap waspada. Relawan kami juga tetap stanby di lokasi, dibantu relawan dari PMI, warga, unsur TNI-Polri, dan lain-lain," tuturnya.
Datang mengecek kondisi warganya, Bupati Tegal, Umi Azizah, juga langsung meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) dan PMI Kabupaten Tegal untuk mengadakan pengobatan gratis bagi warga yang terdampak banjir bahkan sampai kondisi pulih.
Selain itu, Umi juga membawa bantuan logistik dan kebutuhan warga lainnya.
"Tentunya saya atas nama masyarakat dan jajaran pemerintah Kabupaten Tegal turut berduka atas musibah banjir bandang yang menimpa 390 KK ini. Alhamdulillah semuanya bisa bergerak cepat membantu warga, dan saat ini mulai melakukan bersih-bersih," ungkap Umi.
Dibantu relawan BPBD, PMI, anggota TNI-Polri, warga dan lain-lain, Umi menyebut rumah warga yang terdampak banjir mulai dibersihkan.
Umi juga mengimbau kepada perangkat desa terutama di wilayah yang rawan terjadi bencana alam untuk membentuk relawan bencana, sehingga saat terjadi hal yang tidak diinginkan semuanya bisa teratasi dengan baik dan cepat.
"Mudah-mudahan bencana banjir bandang tidak akan terulang lagi. Kami dari semalam juga langsung memberikan bantuan, dilanjut keesokan harinya. Bantuan utama yang kami berikan adalah makanan, pakaian, selimut, sembako, dan lain-lain. Harapannya bisa meringankan beban warga yang terdampak bencana banjir bandang," jelas Umi.
Baca juga: DPRD Desak Pemkot Semarang Segera Investigasi Penyebab Utama Banjir di Wahyu Utomo Ngaliyan
Terpisah, warga RW 03 Desa Prupuk Utara, Siti Rodijah, mengatakan untuk kondisi saat ini air sudah semakin surut dan tinggal meninggalkan lumpur.
Meskipun kondisi air sudah surut dan meninggalkan lumpur, tapi jika sore atau malam nanti kembali hujan, tidak menutup kemungkinan terjadi banjir susulan.
Sehingga belum semua warga membersihkan atau membereskan rumahnya, karena dikhawatirkan terjadi hujan dan banjir lagi.
"Kami semuanya masih tetap waspada dan merasa khawatir turun hujan dan banjir lagi. Sehingga sebagian warga ada yang belum beres-beres atau bersih-bersih karena takutnya kembali banjir. Intinya kami tetap waspada," imbuhnya. (dta)