Berita Jateng

Video Viral Operator SPBU Minta Tips RP 50 Ribu Untuk Pembelian Solar Subsidi, Ini Kata Pertamina

Beredar sebuah video viral seorang sopir dump truk di Banyumas sedang mengisi BBM tidak terima terhadap operator SPBU yang diduga melakukan pungli.

TRIBUNMURIA/Permata Putra Sejati
Suasana di SPBU Rawalo, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, yang menjadi lokasi dugaan pungli, Senin (14/11/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, BANYUMAS - Beredar sebuah video viral seorang sopir dump truk di Banyumas sedang mengisi BBM tidak terima terhadap operator SPBU yang diduga melakukan pungli.

Kejadian itu terjadi di SPBU Rawalo, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, pada Kamis (10/11/2022) pagi.

Video itu viral di beberapa media sosial salah satunya di facebook dalam postingan yang diunggah oleh Maz NurArya Rizki Munaroq menulis caption:

"Nopo Nggih nek tumbas Solar neng SPBU sak sini kudu ngemel kalih petugas SPBUne Ben bisa ngisi. 

Meresahkan niki, Info SPBU Rawalo, Banyumas" ujar penulis caption," tulis akun Maz NurArya.

Dalam bahasa Indonesia artinya 'Apakah saat ini kalau ingin beli solar di SPBU harus kasih tips kepada petugas SPBU agar bisa mengisi'

Dalam video berdurasi 3.40 menit itu sopir truk menerangkan bila dirinya tidak terima atas perlakuan petugas SPBU yang diduga pungli.

Berdasarkan keterangan dari sopir dumb truck, Banar (55) dalam video tersebut mengatakan dia sedang beli solar di SPBU Rawalo

Dia sendiri mengaku mempunyai barcode ijin pembelian BBM Bersubsidi yang telah dia urus sebelumnya.

"Saya beli Rp 850 ribu disuruh ngecas Rp50 ribu.

Barcode ada di mobil saya, tidak saya tunjukan tapi sudah saya kasih tahu saya punya barcode itu.

Ketika akan mengisi solar saya sudah dimintai Rp50 ribu," katanya saat dihubungi Tribunmuria.com, Senin (14/11/2022).

Ia mengatakan mengurus barcode tersebut tidak mudah buatnya.

Namun pada akhirnya sopir dumb truk tidak jadi beli solar di SPBU tersebut.

"Sebelum ngisi saya sudah diminta charge Rp 50 ribu dan saya merekam juga, tapi dia petugas SPBU bilang tidak papa," katanya. 

Sementara itu Sales Branch Manager Pertamina Area 4 Wilayah Tegal Banyumas Cilacap, Mochamad Farid Akbar mengatakan petugas SPBU melihat itu adalah kendaraan dumb truk.

"Itu adalah dump truk roda 10 yang berdasarkan aturan pemerintah tidak boleh beli BBM Solar Subsidi. 

Operator waktu itu bilang supaya beli dexlite dulu Rp 50 ribu.

Nah itu yang menjadi salah tangkap dianggap harus bayar Rp 50 ribu untuk tips," katanya.

Farid mengatakan dalam video itu bukan uang tips tapi petugas mengarahkan agar sopir beralih ke BBM non subsidi.

"Artinya tidak ada pungli seperti yang ada di video itu.

Kalau memang ada maka itu adalah tindakan pidana dan melanggar undang undang," jelasnya.

Menanggapi video viral tersebut, Owner SPBU Rawalo, Fadly Ferdian Susanto, 
mengatakan operator SPBU di video tidak melakukan perlawanan sama sekali 

"Operator sudah mengarahkan sopir ke dexlite. Operator tersebut saat ini kami minta mengundurkan diri," jelasnya. (jti) 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved