Berita Kudus
Resesi Diprediksi Terjadi Pada 2023, Ketua DPRD Kudus Masan: Persiapkan Diri Menghadapinya
Pemerintah Kabupaten Kudus bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus dan pihak-pihak terkait mulai mempersiapkan diri dalam mengha
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus dan pihak-pihak terkait mulai mempersiapkan diri dalam menghadapi resesi ekonomi.
Ketua DPRD Kudus, Masan mengatakan, resesi ekonomi diprediksi bakal terjadi di Indonesia pada 2023 mendatang.
Sebelum itu terjadi, dia mengajak kepada semua pihak, termasuk masyarakat pada umumnya untuk mempersiapkan diri.
Baca juga: Di Tengah Ancaman Resesi, PT BPR BKK Pati Catatkan Kinerja Positif, Dapat Apresiasi Pj Bupati
Supaya, resesi ekonomi yang sudah diprediksi tidak terlalu berdampak pada keberlangsungan ekonomi masyarakat.
"Di sini kita harus mempersiapkan diri menghadapi resesi yang telah diprediksi akan terjadi di Indonesia pada 2023 mendatang," terangnya, Jumat (11/11/2022).
Kata Masan, di antara yang harus dipersiapkan adalah meningkatkan wawasan kebangsaan, memompa semangat pelaku ekonomi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat agar senantiasa hidup berdampingan.
"Wawasan kebangsaan saya rasa penting, karena dengan ini akan menambah semangat bagi para pelaku ekonomi dan meningkatkan kesadaran untuk membangun kehidupan bersama," ujarnya.
Masan berharap, agar pemerintah dan pihak swasta bersama-sama bersinergi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa resesi ekonomi mendatang.
Pemerintah dan pihak-pihak lainnya harus pro kepada masyarakat, utamanya bagi masyarakat kurang mampu agar kehidupannya terjamin dan sejahtera.
Baca juga: Dampak Resesi, Pertumbuhan Ekspor Furnitur Terancam Minus Tahun Ini
Terpisah, Bupati Kudus HM Hartopo menjelaskan, pada 2022 ini Kabupaten Kudus mengalami inflasi sebesar 0,02 persen.
Penyumbang inflasi terbesar adalah di sektor beras, sementara kebutuhan pokok masyarakat lainnya dalam batas aman.
Ke depannya, lanjut Hartopo, Pemerintah Kabupaten Kudus bakal menggarap serius berjalannya pasar rakyat dengan memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.
Semua itu dilakukan untuk mendukung capaian target pertumbuhan ekonomi Kudus sebesar 2,5 persen pada 2023 nanti.
"Tahun 2023, target 2,5 persen pertumbuhan ekonomi. Saat ini sudah ada pergerakan di sektor UMKM yang sudah naik signifikan, dari sebelumnya kurang lebih 10 ribu pelaku UMKM, kini sudah mencapai 18 ribuan UMKM," tuturnya. (Sam)