Berita Jateng

Cerita Ojol Perempuan di Semarang, Diberi Uang Tip Gede tapi Customer Minta Cium

Bermacam cerita dialami oleh ojol perempuan di Semarang. Dari uang tip gede tapi customer minta dicium, hingga korban tabrak lari.

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
Tribunmuria.com/Iwan Arifianto
Sejumlah ojol perempuan Semarang saat sedang menerima order di kawasan sekitar Simpang Lima, Kamis (10/11/2022). 

Sewaktu ramai sehari mampu menyelesaikan 15 sampai 20 orderan. 

Sebaliknya ketika sepi hanya sampai maksimal 10 orderan.

"Ya kebutuhan banyak jadi hasilnya dicukup-cukupkan," katanya.

Selain penghasilan tidak menentu, tantangan di jalan sangat besar.

Seperti dialaminya belum lama ini yakni jadi korban tabrak lari.

"Ketika itu mau pulang ke Boja, orderan terakhir. Tiba-tiba di BSB ditabrak mobil dari belakang saat malam hari sekira pukul 22.00," ungkapnya. 

Apesnya, ia ketika ingin mengklaim biaya pengobatan kecelakaan tersebut kepada perusahaan ternyata gagal lantaran ketika kejadian hanya mengenakan atribut rompi ojol bukan jaket ojol.

Kondisi itu jadi alasan perusahaan untuk tidak memberikan jaminan asuransi kecelakaan.

Maka, biaya pengobatan sakitnya harus ditanggung secara mandiri.

"Ini saja belum sembuh, masih terasa pusing.  Kalau periksa ya bayar sendiri," tuturnya.  

Dengan kondisi tersebut, ia menyebut, tak akan selamanya menjadi ojol apalagi usianya yang sudah kepala enam.

Ia rencana akan kembali berjualan minuman kembali  lagi seperti dulu.

"Ngojol itu capek jadi kedepan mau jualan lagi," katanya.

Sementara, Ojek online perempuan, Umi Kulsum mengatakan, sudah menjadi ojek online selama lima tahun.

Dulunya, ia pemilik usaha laundri.

Halaman
123
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved