Pemkab Wonosobo Gelar Latihan Menjahit selama 7 Hari untuk Emak-emak Desa Nderonduwur

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo melalui Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Transmigrasi (Disnakerintrans) memberikan pelatihan peningkatan ketrampilan dan produktifitas kerja kepada warga masyarakat Desa Nderonduwur, Kecamatan Mojotengah.
 
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar dengan didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi (Nakerintrans) Kabupaten Wonosobo, serta Kepala Desa Nderonduwur.

Kegiatan pelatihan akan dilaksanakan selama sepuluh hari dan diikuti sebanyak 20 orang peserta.

Pelatihan ini menghadirkan para instruktur yang sudah berpengalaman, bertempat di Balai Desa Nderonduwur, Rabu (9/11/2022). 

Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar menyampaikan apresiasi kepada Disnakerintrans Kabupaten Wonosobo atas inisiasi dalam menyelenggarakan kegiatan pelatihan ini. 

Wabup Albar mengungkapkan, sebenarnya ada berbagai pilihan pelatihan yang bisa diambil masyarakat selain menjahit ini, masih banyak yang juga prospektif dan lebih berdaya saing serta menjanjikan secara ekonomi di masa depan.  

"Misalnya barista, design grafis, serta ketrampilan lainya yang mampu mengungkit potensi sumber daya alam lokal, baik di Desa Nderonduwur sendiri maupun seluruh wilayah Wonosobo," ungkapnya. 

Wabup Albar menambahkan agar para peserta memanfaatkan kesempatan tersebut dan mengikuti dengan sungguh-sungguh kegiatan pelatihan ini.

Tujuannya bukan hanya sebatas pelatihan saja namun harus dikembangkan sehingga bisa menghasilkan manfaat dan peningkatan ekonomi keluarga yang semakin sejahtera. 

"Silahkan manfaatkan kesempatan baik ini, ikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, saya tidak ingin hanya sebatas kegiatan di sini saja namun harus dikembangkan, bagaimana harus melangkah untuk menata ekonomi keluarga yang harus diangkat agar semakin sejahtera," tegasnya. 

Kepala Dinas Nakerintrans Kabupaten Wonosobo, Prayit menyampaikan, pelatihan ini merupakan permintaan dari masyarakat Desa Nderonduwur itu sendiri.

Sedangkan kegiatan pelatihan ini dibiayai dari dana bagi hasil cukai tembakau yang dimanfaatkan bagi desa penghasil tembakau, salah satunya Desa Nderonduwur ini. 

"Sebelumnya sudah kita tawari pilihan, banyak yang memilih pelatihan menjahit, para peserta yang mengikuti pelatihan semuanya ibu-ibu rumah tangga," ungkap Prayit. (*)