Berita Jateng
Gara-gara Ditegur Guru Tak Berjilbab, Siswi SMAN 1 Sumberlawang Ini Trauma Datang Ke Sekolah Lagi
Gara-gara ditegur guru tak pakai jilbab di depan kelas, Siswi Kelas X SMAN 1 Sumberlawang takut datang ke sekolah lagi.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, SRAGEN – Siswi kelas X SMA Negeri 1 Sumberlawang, Kabupaten Sragen, berinisial Z (15) mendapatkan perundungan dari guru Matematika, Suwarno (54).
Insiden tidak mengenakkan itu dialami Z ketika mendapat pelajaran matematika di kelas oleh Suwarno pada Kamis (3/11/2022) lalu.
Hal itu dibenarkan orangtua Z, Agung Purnomo (47) kepada Tribunmuria.com. Agung mengaku putrinya dirundung karena tidak memakai kerudung.
Baca juga: Menguak Fakta Pabrik Upal, Dimodali Guru SMP di Grobogan Rp3,3 Miliar, Skema Penukaran 1 Banding 2
Agung mengatakan perundungan itu berawal ketika putrinya ditanya agama oleh sang guru matematika ketika masuk pertama sekolah.
Tidak hanya sekali, hal itu ditanyakan berkali-kali.
"Saya yakin, yang diberikan arahan-arahan kepada anak kami, pastilah anak yang baik. Cuma waktu, tempat dan caranya yang mungkin kurang tepat," kata Agung, Kamis (10/11/2022).
Agung mengatakan anaknya bahkan diminta tobat oleh Suwarno dengan nada tinggi di depan teman-temannya. Hal ini membuat putrinya malu dan tidak nyaman.
Agung menyayangkan pernyataan itu dilontarkan Suwarno ketika di depan kelas pada saat jam pelajaran.
Atas teguran itu, Agung mengatakan anaknya sampai gemetar ketakutan.
"Waktu mau izin pulang, anak saya cewek satunya lagi ditanyain gurunya, Z itu agamanya apa. Kenapa gak berjilbab. Berarti dia yang tidak dapat hidayah dong," kata dia.
Baca juga: Antisipasi Guru Pensiun, BKPP Kudus Buka Formasi PPPK Lebih Banyak Dari Kebutuhan
"Hal hal seperti ini lho. Semisal saat perjalanan agama anak kami dipanggil secara personel monggo lah," ucap Agung.
Agung melanjutkan atas kejadian itu anaknya takut untuk sekolah.
Sebagai orangtua Agung mengaku trauma, mengingat Putri pertama pernah mengalami hal serupa pada 2020.
"Kami sebagai orangtua justru trauma. Jujur pada bulan yang sama, kakaknya pernah mengalami hal yang seperti itu," katanya.
Ya, putri pertama Agung juga sempat mendapatkan perundungan 2020 silam di SMA Negeri 1 Gemolong. Bukan oleh guru, putrinya saat itu dirundung oleh anggota organisasi Rohis.
Baca juga: Oknum PNS Guru SMP di Grogoban Modali Pabrik Uang Palsu, Sehari Bisa Produksi Rp2 Miliar Upal