Berita Pati
Faizal Assegaf Dilaporkan LBH Ansor Pati, Masalah Twitter Soal Ketum PBNU
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Pati melaporkan Faizal Assegaf atas cuitan akun @faizalassegaf di Twitter.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Pati melaporkan Faizal Assegaf atas cuitan akun @faizalassegaf di Twitter yang mereka nilai mengandung penghinaan dan ujaran kebencian terhadap Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf.
Pelaporan atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) itu mereka sampaikan ke Polresta Pati pada Senin (7/11/2022).
"Kami awalnya hanya ingin memberikan efek jera kepada beliau. Dulu beliau pernah melakukan ujaran kebencian (serupa). Kemudian dilakukan tabayyun. Ada (surat) bermeterai juga bahwa beliau siap untuk tidak mengulangi perbuatannya. Tapi ini diulangi lagi," ujar Ketua PC GP Ansor Pati, Abdullah Syafiq, pada wartawan di Satreskrim Polresta Pati.
Baca juga: Ketua RMI PBNU dan Pengasuh Ponpes Al Muayyad KH Dian Nafi Wafat di RSPAD Gatot Subroto
Pria yang akrab disapa Gus Syafiq ini menyebut, hal tersebut memicu LBH Ansor se-Indonesia untuk melaporkan Faizal Assegaf, pemilik akun Twitter @faizalassegaf, secara serentak.
Ia berharap, kasus ini menjadi pembelajaran bersama agar masyarakat menggunakan internet secara positif. Bukannya untuk mengadu domba dan menyebarkan ujaran kebencian.
"Menurut saya, Ansor ini bagai kumpulan lebah. Ketika organisasi, kiai, ulama, habib kami dihina, maka kami akan siap untuk menyengat bersama-sama," tegas dia.
Ketua LBH Ansor Pati, Luqmanul Hakim, mengatakan bahwa pada dasarnya pihaknya menjunjung tinggi kebebasan berpendapat dan menghargai pendapat orang lain.
Namun demikian, ia menegaskan, apabila kebebasan berpendapat itu menghancurkan martabat orang lain, hal tersebut tidak sesuai dengan budaya Indonesia.
"Ini jelas mengganggu ruang publik karena tidak mengedepankan adab dan sopan-santun," ucap dia.
Luqman mengatakan, pelaporan ini merupakan langkah akhir, ultimum remedium. Tidak ada lagi upaya mediasi.
"Sebab sebelumnya upaya penyelesaian masalah dengan pendekatan kekeluargaan sudah pernah dilakukan. Sudah pernah tabayyun dan beliau (Faizal Assegaf) meminta maaf (dalam surat) bermeterai, kami maafkan, tapi ini malah terulang lagi," ungkap dia.
Ia menyebut, dalam kasus terbaru ini, ada banyak cuitan @faizalassegaf yang bermuatan ujaran kebencian dan pendiskreditan terhadap KH Yahya Cholil Staquf.
Dalam banyak cuitannya, FA menyebut sang Ketum PBNU mempromosikan kebencian terhadap habaib.
Di antaranya ialah cuitan @faizalassegaf pada 27 Oktober 2022 yang berbunyi sebagai berikut.
"Lebih bebal Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf menyemburkan kebencian bhw Habaib adlh pengungsi di Indonesia. Bodoh! Ga sadar Anda & leluhurmu numpang hidup di bumi Allah. Kalian tdk lebih debu di alam semesta. Keberkahan Islam telah hilang dari kehidupan kalian yg penuh kemunafikan."
Tak hanya pada personal KH Yahya Cholil Staquf, beberapa cuitan Faizal Assegaf juga ditujukan pada NU sebagai organisasi.
Antara lain dalam cuitan pada 28 Oktober 2022 lalu.
"Ormas NU bkn rujukan mutlak umat Islam. Sebatas ormas, sama dgn ormas lainnya. Klaim terbesar & paling berjasa, hanya omong kosong! Fakta membuktikan terlalu banyak perilaku hipokrit & kebobrokan yg kalian buat. Watak berorganisasi yg kalian pamerkan jauh dari akal sehat." (mzk)