Berita Jateng

Cerita 2 Pencuri Tak Saling Kenal Ketemu di TKP, Semula Takut Akhirnya Kerja Sama Bobol Konter Hp

Dua pencuri atau maling yang semula tak saling mengenal, bertemu di lokasi saat keduanya sama-sama akan beraksi membobol sebuah konter Hp di Sragen.

TribunMuria.com/Mahfira Putri Maulani
Kapolsek Sambirejo AKP Zubaedi didampingi Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujiantoro ketika menunjukkan barang bukti pencurian konter Hp oleh dua orang maling yang sebelumnya tak saling mengenal, ketika konferensi pers di Mapolres Sragen, Jumat (4/11/2022) 

TRIBUNMURIA.COM, SRAGEN – Dua pencuri atau maling yang semula tak saling mengenal, bertemu di lokasi saat keduanya sama-sama akan beraksi membobol sebuah konter handphone (Hp) yang sama, di Sragen.

Adalah Bagas Luki Laksono (20) dan Aldy Satria Hendrawan (22), kedua pencuri tersebut.

Semula, keduanya merasa takut lantaran tak pernah bertemu dan saling kenal.

Namun, alih-alih mengurungkan niat mereka untuk beraski, kedua maling tersebut akhirnya saling kerja sama membobol konter Hp tersebut.

Adalah konter telepon seluler (ponsel) H & S Gadget Store, di Dukuh Purworejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen, yang menjadi sasaran aksi pencurian keduanya.

Kedua pencuri tersebut saling membantu untuk masuk ke dalam konter melalui atap bangunan, untuk menggasak Hp dan barang berharga lain yang ada di dalamnya.

Hasil curian berupa uang dan handphone akhirnya dibagi dua.

Handphone curian itu lantas dijual dan hasilnya digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Misalnya, membayar pinjaman online (pinjol) serta untuk bersenang-senang.

Kapolsek Sambirejo, AKP Zubaedi ketika konferensi pers di Mapolres Sragen mengatakan pembobolan konter itu dilakukan keduanya pada Sabtu (10/9/2022) pukul 03.00 dini hari.

Kedua tersangka pencurian tersebut adalah Bagas Luki Laksono (20) warga Gadingrejo, Desa Kadipiro, Kecamatan Sambirejo, Sragen dan Aldy Satria Hendrawan (22) warga Dukuh Kenatan, Desa Bumiaji, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.

Kronologi perkara

Kejadian itu bermula ketika Bagas berjalan kaki dari rumah menuju kios renteng di Sambirejo.

Setiba di sana, Bagas berjalan ke belakang kios dengan melihat adakah pintu maupun jendela yang terbuka.

Setiba di belakang konter, Bagas berusaha membuka pintu namun tidak bisa.

Halaman
1234
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved