Pembunuhan Iwan Budi

Keluarga Iwan Budi Dapat Dukungan dari Keuskupan Agung Semarang, Romo Budi: Terus Kami Dampingi

Keuskupan Agung Semarang terus memberikan dukungan moral terhadap keluarga Iwan Budi --pegawai Bapenda Semarang, yang dibunuh secara keji.

Istimewa
Pastor Keuskupan Agung Semarang, Romo Aloysius Budi Purnomo, memimpin keluarga Iwan Budi melaksanakan doa arwah, di Gereja Santo Iganius Loyola Banjardowo Genuk, Kota Semarang, Kamis (4/11/2022). 

SEMARANG - Keuskupan Agung Semarang terus memberikan dukungan moral terhadap keluarga Iwan Budi --pegawai Bapenda Semarang, yang dibunuh secara keji setelah menjadi saksi korupsi.

Pastor Keuskupan Agung Semarang, Romo Aloysius Budi Purnomo, menyatakan pihaknya selalu mendampingi keluarga Iwan Budi, serta mendorong kasus pembunuhan ini segera terungkap.

Menurut dia, kasus ini perlu mendapat pengawalan dari semua elemen masyarakat, agar dapat segera diungkap secara tuntas.

Theresia Alfita Saraswati, anak pertama Iwan Budi memperlihatkan isi surat yang dikirim ke Presiden Jokowi di Gereja Santo Ignatius Loyola, Banjardowo, Semarang, dengan didampingi Pastor Keuskupan Agung Semarang, Romo Aloysius Budi Purnomo (kiri), Kamis (3/11/2022)
Theresia Alfita Saraswati, anak pertama Iwan Budi memperlihatkan isi surat yang dikirim ke Presiden Jokowi di Gereja Santo Ignatius Loyola, Banjardowo, Semarang, dengan didampingi Pastor Keuskupan Agung Semarang, Romo Aloysius Budi Purnomo (kiri), Kamis (3/11/2022) (Istimewa)

Hal ini diungkapkan Romo Budi saat mendampingi dan memimpin doa arwah keluarga Iwan Budi.

Diketahui, Theresia Alfita Saraswati beserta dua adiknya dan ibunya mendatangi Gereja Santo Iganius Loyola Banjardowo Genuk, Kota Semarang.

Kedatangan mereka disambut hangat oleh Pastor Keuskupan Agung Semarang, Romo Aloysius Budi Purnomo.

Saraswati bersama keluarganya ke Gereja Santo Iganius Loyola Banjardowo Genuk untuk mendoakan arwah ayahnya, Iwan Boedi Prasetijo.

Keluarga Iwan Budi langsung diajak Romo Budi masuk ke gereja untuk melakukan doa arwah.

Mereka seketika menunduk dan khusyuk saat Romo Budi memanjatkan doa.

Sepintas, terdengar doa Romo Budi agar kepolisian segera mengusut tuntas pembunuh Iwan Budi di pantai Marina Semarang.

Iwan Budi merupakan pegawai Bapenda Kota Semarang, yang merupakan saksi kasus korupsi.

Ia dibunuh jelang mendapat promosi kenaikan jabatan.

"Agar kasus yang dialami oleh Bapak Paulus Iwan Budi agar cepat diselesaikan," kata Romo Budi saat berdoa bersama keluarga Iwan Budi, Kamis (3/11/2022).

Romo Budi: kasus ini harus dikawal

Setelah mendoakan arwah Iwan Budi, Romo Budi menjelaskan, kasus pembunuhan yang dialami Iwan Budi perlu adanya pengawalan dari berbagai pihak.

"Kita perlu bersinergi dan pengawalan dari berbagai elemen masyarakat," jelasnya kepada awak media.

Sebagai seorang Pastor Umat Katholik, dia menegaskan akan terus mendampingi keluarga kasus pembunuhan Iwan Budi agar segera terungkap.

"Mengusut tuntas dan mendorong pihak-pihak yang terkait untuk secara profesional menyelesaikan kasus kemanusian ini seadil-adilnya," pesannya.

Romo Budi siap mendukung secara moril dan moral terhadap keluarga Iwan Budi.

Dia mengaku yang mempertemukan keluarga Iwan Budi dengan pengacara yang saat ini mendampingi keluarga Iwan Budi.

"Saya selalu menyediakan waktu dan kasih Kristiani," paparnya.

Di lokasi yang sama, Saraswati mengatakan, surat yang ditunjukkan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikirim ke Istana Negara.

"Kita kirim hari ini tanggal 3," kata anak pertama korban yang akrab dipanggil Saras kepada awak media.

Dia menjelaskan, surat yang dikirimkan kepada Jokowi itu berisi tentang permohonan keadilan dan atensi presiden terhadap kasus yang menewaskan Iwan Budi.

"Selain itu ada juga beberapa petinggi negara lain yang dikirim agar kasus ini segera dituntaskan," paparnya.

Dia berharap, dengan berkirim surat kepada Presiden dan pejabat tinggi negara kasus Iwan Budi bisa ditangani dengan serius tanpa adanya intervensi pihak manapun.

"Kita berharap kasus ini bisa dituntaskan tanpa adanya intervensi," imbuhnya.

Selain kepada presiden dan petinggi negara, Saras juga berkirim surat kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) beserta Wali Kota Semarang.

"Untuk Panglima TNI ada surat sendiri," ujarnya.

Selain harapan agar kasus tersebut mendapat atensi dari presiden dan pejabat tinggi negara, Saras juga menuliskan kronologis kejadian pembunuhan Iwan Budi di surat tersebut.

"Ini juga ada kronologi kasus pembunuhan yang kita tulis di surat," paparnya.

Saras juga menuliskan tentang sosok Iwan Budi sebagai orang tua yang bertanggungjawab, bijaksana dan penyayang kepada keluarga.

"Kepergian almarhum di tangan manusia penuh keserakahan yang tidak bisa menggunakan akal budi dan hati nuraninya menjadi pukulan keluarga," kata Saras membacakan salah satu isi surat tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Soal Pembunuhan Iwan Boedi, Pastor Keuskupan Agung Semarang Tegaskan Akan Berdiri di Samping Keluarga Almarhum

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved