Berita Kudus
Satu-satunya di Indonesia, Museum Kretek Diusulkan Jadi Objek Wisata Wajib Bagi Wisatawan
Bupati Kudus HM Hartopo memiliki gagasan agar setiap wisatawan dari luar daerah yang berkunjung ke Kudus wajib mengunjungi Museum Kretek.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Bupati Kudus HM Hartopo memiliki gagasan agar setiap wisatawan dari luar daerah yang berkunjung ke Kudus wajib mengunjungi Museum Kretek.
Tujuannya, untuk mengenalkan kekayaan budaya dan perkembangan industri rokok di Kudus.
Menurut Hartopo, Museum Kretek di Kudus merupakan satu-satunya di Indonesia bahkan di dunia, tetapi keberadaan Museum Kretek kurang dikenal oleh wisatawan luar daerah.
Padahal, Museum Kretek menyimpan koleksi yang bernilai historis tinggi tentang perkembangan industri rokok di Kabupaten Kudus.
Baca juga: Gelar Museum Kretek Keliling di Sekolah dan Desa Wisata, Mutrikah: Kami Harus Jemput Bola
Untuk mewujudkan gagasannya, Hartopo meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus di antaranya menggandeng kelompok sadar wisata.
"Museum Kretek ini adalah museum rokok satu-satunya di Indonesia. Wisatawan daerah perlu tahu. Jadi kami akan membuat peraturan agar wisatawan luar daerah bisa mengunjungi Museum Kretek," kata Hartopo.
Agar gagasannya bisa segera belangsung, Hartopo segera menjadwalkan pembentukan Perbup terkait kebijakan itu. Pihaknya menjelaskan sistem kebijakannya berupa paket wisata.
Sehingga, wisatawan yang akan mengunjungi tempat wisata di Kudus diarahkan untuk singgah ke Museum Kretek.
"Kalau perlu nanti dibuat segera kami buatkan Perbupnya," lanjutnya.
Baca juga: Bupati Hartopo Libatkan FKDK Dalam Pembentukan Perbup Perlindungan Hak Disabilitas
Selain kebijakan menjaring wisatawan luar daerah, Hartopo mendorong agar museum terus menggali sejarah produksi rokok kretek sehingga dapat menambah koleksi.
Apabila terdapat alat produksi rokok yang sudah tidak diproduksi, Hartopo meminta dinas berkoordinasi membuatkan replika.
Sehingga koleksi makin beragam.
"Digali terus perkembangan produksi rokok. Biar koleksi makin beragam," lanjutnya.
Pelaku UMKM setempat juga diajak bersinergi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kudus.
Bupati meminta kerjasama baik dinas, pelaku UMKM, dan pokdarwis agar pengenalan budaya di Kudus terintegrasi.
"Pengunjung luar daerah harus diarahkan juga mengenal UMKM khas Kudus," imbuhnya.
Baca juga: Bupati Hartopo dan Ketua DPRD Kudus Masan Sabet Penghargaan di Indonesia Award 2022
Bagi Hartopo, Museum Kretek di Kudus sarat akan nilai sejarah.
Bagaimama sejarah awal kretek di Kudus mulai berkembang hingga akhirnya menjadi produk unggulan industri yang ada di Kudus.
"Bagaimana awal Djamhari (penemu kretek,red) melinting rokok kemudian berkembang sampai ada industri rokok kretek di Kudus ini bisa diketahui dari museum," kata dia.
Kemudian, katanya, para pengunjung juga bisa mengetehaui secara detail alat produksi rokok kretek dari benda koleksi museum.
"Alat-alat manual yang sudah jadi benda museum, meski saat ini idnustri rokok di Kudus masih banyak yang memakai alat manual. Kemudian jenis-jenis rokok kretek termasuk kretek klobot juga bisa diketahui," katanya. (*)