Kementrian PUPR Audit Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Listrik Lampu Stadion Jadi Sorotan

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan audit terhadap kelayakan Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara, Minggu (30/10/20220 lalu.

Pasca-Tragedi Kanjuruhan, Kementrian PUPR melakukan audit terhadap stadion-stadion di Indonesia.

Kandang Persijap Jepara itu termasuk 21 stadion di Indonesia  yang ditinjau kelayakannya. 

Stadion yang berlokasi di Kelurahan Ujungbatu, Kecamatan Jepara, itu masuk daftar karena antusias suporter Persijap yang tinggi tiap kali ada pertandingan.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jepara, Ary Bachtiar mengatakan Tim Evaluasi Keandalan stadion menilai semua unsur stadion, mulai struktur bangunan, arsitektural, dan mekanikal elektrikal stadion.

Proses peninjaun Stadion GBK memakan waktu kurang lebih dau jam.

Banyak catatan yang ditemukan tim evaluasi saat meninjau Stadion Gelora Bumi Kartini.

Hasil laporan itu nantinya akan dilaporkan ke Pemerintah Pusat.

Ary Bachtiar tidak mengetahui semua catatannya yang ditemukan tim.

Dia hanya mengetahui beberapa bagian saja.

Di antaranya yang paling menonjol ihwal lampu stadion.

Seharusnya listrik lampu stadion langsung dari PLN, bukan dari genset. 

Selama ini listrik lampu penerangan Stadion GBK bersumber dari genset.

Listrik dari PLN hanya mengaliri penernagan di ruang ganti dan beberapa ruang di stadion.

Menurut tim penilai pengaturan listrik di Stadion GBK salah. Pasalnya, apabila genset mengalami masalah dan lampu stadion mati. Hal itu akan membuat situasi kacau.

“Genset (seharusnya) hanya sebagai cadangan saja,” kata Ary Bachtiar, Selasa (1/11/2022).

Selain itu, delapan pintu masuk dan keluar stadion juga menjadi perhatian tim evaluasi.

Di Stadion GBk terdapat delapan pintu menjadi akses masuk dan keluar supurter. Semua pintu itu telah dicek.

Setelah peninjuan ini, pihaknya menunggu rekomendasi perbaikan yang diberikan tim penila.