Berita Jateng
PSMT Juara Busan Choral Festival & Competition 2022, Simon : Teringat Beratnya Cari Pendanaan
Tim Paduan Suara Mahasiswa Teknik (PSMT) Universitas Dipenogoro menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional.
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Raka F Pujangga
Kemudian di Grand Prix Round mereka membawakan lagu Readymade Alice (Perttu Haapanen).
Hal senada disampaikan rekannya, Tsabitah yang mengaku juga tidak menyangka bisa menjuarai Busan Choral Festival & Competition di Korea Selatan.
Terlebih ketika mengingat kembali perjuangan untuk bisa berangkat dan berlatih mempersiapkan diri dengan segela keterbatasan.
"Waktu diumumkan menjadi juara gak menyangka, bahkan ketika naik pesawat pada saat mau berangkat sempat tidak menyangka berangkat," ujarnya.
Dijelaskannya persiapan sebelum mengikuti kompetisi ini tim nya giat berlatih selama enam bulan.
Tantangan terbesar ketika mempersiapkan diri adalah timnya harus berlatih secara online sebelum akhirnya mendapatkan izin menggelar latihan offline pada 8 Mei 2022 lalu dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Masalah perbedaan cuaca menurutnya juga menjadi tantangan tersendiri, pada saat kompetisi berlangsung di Korea Selatan sedang musim gugur.
Tak jarang ada beberapa anggotanya yang flu akibat perubahan cuaca tersebut.
Baca juga: Mahasiswa STT Warga Surakarta Ciptakan Motor Listrik Bagi Penyandang Disabilitas
Namun hal itu telah diantisipasi setiap peserta dengan membawa perbekalan vitamin dan obat masing-masing.
Torehan prestasi bukan kali ini saja didapatkan, di bawah arahan dan bimbingan pengaba atau choirmaster, Bagus S. Utomo, PSMT Undip berhasil meraih prestasi dan kemenangan baik dalam tingkat nasional maupun internasional.
"Rencana ke depan kami berusaha rutin ikut kompetisi. Semoga harapannya PSMT Undip tahun depan bisa lomba ke luar negeri, inginnya prestasi tidak berhenti di sini. Dan dengan prestasi yang didapat ini diharapkan pihak terkait bisa semakin melek dan memperhatikan serta mendukung kegiatan seni, khususnya paduan suara," kata Simon Credo.
Simon Credo dan Tsabitah yang sudah sejak lama menggeluti paduan suara ini mengatakan, banyak nilai positif yang didapat setelah mengikuti paduan suara.
Secara pribadi ia mengaku paduan suara mengajarkan rasa saling mengerti satu sama lain, dan disiplin karena setengah jam sebelum latihan dimulai tim harus sudah siap untuk adaptasi lingkungan.
Butuh waktu kurang lebih 6 bulan untuk tim PSMT mempersiapkan ini semua, terlebih berlatih di tengah pandemi bukanlah hal yang mudah.
Simon mengaku banyak hal berkesan yang ia dan teman-teman dapatkan dari mengikuti ajang festival ini, salah satunya bisa bertemu dengan orang baru. Ia juga berterima kasih karena banyaknya dukungan yang mengalir untuk tim PSMT Undip.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/PSMT-Undip-Semarang.jpg)