Berita Jateng
PSMT Juara Busan Choral Festival & Competition 2022, Simon : Teringat Beratnya Cari Pendanaan
Tim Paduan Suara Mahasiswa Teknik (PSMT) Universitas Dipenogoro menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional.
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tim Paduan Suara Mahasiswa Teknik (PSMT) Universitas Diponegoro menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional.
Mereka baru saja menjadi juara grand champion pada kompetisi Busan Choral Festival & Competition di Korea Selatan.
Busan Choral Festival & Competition merupakan kompetisi paduan suara terbesar dunia yang diselenggarakan oleh pemerintah Busan, di Korea Selatan.
Baca juga: Mengukuhkan 11 Guru Besar, Rektor Undip : Wajib Menemukan Inovasi Yang Mengikuti Zaman
Tahun ini event tersebut memasuki usia ke-18 dan pada penyelenggaraan kemarin diikuti diikuti oleh 6 Negara, dengan jumlah 36 tim dan 1500 orang.
Busan Choral Festival & Competition mengadakan kompetisi di beberapa kategori, seperti Classical Mixed & Equal, Ethnic/Traditional, Pop & Acappella, dan Youth Choir. Kompetisi ini selalu diikuti oleh paduan suara paduan suara ternama dunia.
Dari Indonesia ada tiga kampus yang mengikuti kompetisi ini, salah satunya PSMT Undip.
PSMT Undip Berhasil meraup beberapa penghargaan pada ajang yang berlangsung 19-22 Oktober 2022, antara lain 1st Prize winner dalam kategori Classical Mixed & Equals, 3rd Prize winner dalam kategori Ethnic/Traditional, Tidak hanya itu, tetapi tim ini juga mendapat special jury awards, yaitu Best presentation dalam kategori Ethnic/Traditional.
PSMT Undip juga masuk dan bertanding dalam Grand Prix Round dan menjadi Pemenang 18th Busan Choral Festival & Competition serta mendapatkan Grand Prize sebesar 20.000 USD.
Pada kompetisi tersebut tim PSMT Undip beranggotakan 45 orang terdiri dari 44 singer satu konduktor.
Wakil Ketua PSMT Undip, Simon Credo mengaku tidak menyangka timnya bisa meraih gelar juara di ajang paduan suara yang cukup bergengsi di dunia.
Ia pun mengaku sempat nervous ketika tampil dalam ajang tersebut.
Baca juga: Tahan Setahun Lebih, Sate Ambal Khas Kebumen Tembus Pasar Mancanegara setelah Ikut Lapak Ganjar
Apalagi, jika mengingat berbagai persiapan yang dihadapi kelompok paduan suara asal Undip itu menjelang penampilan di 18th Busan Choral Festival and Competition.
"Saya ingat bagaimana beratnya mencari pendanaan agar kami bisa berangkat," kata Mahasiswa jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip angkatan tahun 2019 itu.
Dalam ajang yang digelar di Busan Cinema Centre itu, PSMT Undip membawakan sejumlah lagu seperti Mahakali (Bagus S. Utomo), Fair Phyllis (John Farmer), Ergebung (Hugo Wolf), Readymade Alice (Perttu Haapanen), Fajar dan Senja II (Ken Steven).
Sedangkan di kelas ethnic, PSMT Undip tampil dengan lagu Malin (Bagus S. Utomo), Soleram (Josu Elberdin), Benggong (Ken Steven).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/PSMT-Undip-Semarang.jpg)