Berita Jepara

Macan Tutul Jawa di Pegunungan Muria Mangsa 4 Kambing Warga Desa Tempur Jepara

Macan tutul Jawa di pegunungan Muria Jepara, memangsa empat ekor kambing milik warga Desa Tempur, Kecamatan Keling. Macan tutul diduga kelaparan.

Istimewa
Ilustrasi macan tutul Jawa (Panthera pardus melas). 

General Manager Corporate Development Djarum Foundation, FX Supanji, mengatakan belasan ekor macan kumbang atau macan tutul jawa itu berhasil diketahui melalui kamera trap pada 2019 lalu.

Dia meminta dukungan kepada kepala daerah di kawasan pegunungan Muria, termasuk Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, untuk mendukung kelestarian kawasan hutan Muria dan menjaga ekosistem hewan dilindungi itu.

Satu di antara banyak cara melindungi macan tutul jawa atau macan kumbang itu adalah mengubah status hutan lindung menjadi hutan konservasi. 

Untuk itu Supanji meminta dokumen kepada kepala daerah untuk pengajuan perubahan status hutan itu, kepada Gubernur dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kawasan pegunungan Muria itu meliputi Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Pati.

Pada Selasa 23 Agustus 2022 lalu pihaknya sudah menemui Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta.

“Alhamdulilah respon dari pak Bupati sangat baik dan mendukung," kata Supanji.

Dia membeberkan habitat macan tutul jawa di pegunungan Muria sekira 5 ribu hektar.

Dari luasan itu saat ini hanya tersisa 2 hektar yang kondisinya masih bagus. 

Sementara sisa luasan yang lain berupa hutan produksi kopi.

Dia meminta semua pihak jangan menggangu habitat macan tutul jawa untuk menjaga keberlangsungan hewan tersebut.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mendukung perlindungan macan tutul jawa yang berada di pegunungan Muria. 

Menurutnya macan tutul jawa tersebut hewan langka, sehingga harus dilindungi habitatnya.

“Perlindungan ini penting, sebab spesies ini terancam punah."

"Untuk itu diperlukan upaya bersama untuk menjaganya," kata Edy dalam keterangannya kepada tribunmuria.com, Jumat 26 Agustus 2022.

Edy meminta kesadaran masyarakat menjaga keseimbangan ekosistem di hutan Muria agar hewan-hewan dilindungi tidak punah. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved