Berita Blora
Kronologi 86 Calon Jemaah Umrah Blora Gagal Berangkat, Tak Disediakan Tiket Pesawat ke Jeddah
86 calon jemaah umrah gagal berangkat ke Tanah Suci karena pihak biro perjalanan atau travel tak menyediakan tiket pesawat ke Jeddah, Arab Saudi.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
Tiga orang petugas mendampingi jamaah saat menginap di hotel hingga kepulangan ke Blora.
"Pelayanan pihak biro sudah bagus. Selama di hotel kami tidak sampai kelaparan."
"Dikasih makan tiga kali sehari. Kalau mau ziarah pun diantarkan," terangnya.
"Bahkan tiga petugas jadi jaminan sebagai tanggung jawab biro."
"Saat kunci mobil petugas diminta, mereka langsung menyerahkan," tandasnya.
Meski menyesali kejadian ini, TI juga merasa kasihan dengan Kiai HA dari Jawa Timur sebagai pihak biro.
Menurutnya, Kiai HA juga merupakan korban dari calo tiket. Uang untuk tiket sudah ditransfer ke Hasan (calo tiket pesawat).
Namun hingga sekarang belum dibelikan tiket yang dibutuhkan untuk memberangkatkan jamaah ke Tanah Suci itu.
Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai kegunaan uang yang telah disetorkan ke Hasan. Hasan tidak merespon apapun.
Hasan yang masih saudara dengan Kiai HA diduga menyelewengkan uang jamaah yang seharunya digunakan untuk membeli tiket.
Namun hingga saat ini masih belum diketahui kegunaan uang tersebut untuk apa.
Dijanjikan kembali diberangkat akhir November
PT Sepinggan Indah Jaya Abadi bersama para jamaah didampingi pihak Kemenag Blora dan kepolisian melakukan musyawarah pada sebuah masjid di Kunduran, Kabupaten Blora, terkait gagal berangkatnya 86 calon jemaah umrah.
Hasil dari musyawarah tersebut, mereka bersepakat akan diberangkatkan umrah pada akhir November mendatang.
Dalam surat kesepakatan bersama itu, terdapat tiga pihak yang menandatangani, yakni Kiai HA perwakilan biro, Khumaedi sebagai ketua penyelenggara Kunduran, serta Gun sebagai perwakilan dari jemaah.