Berita Blora

Percepat Angka Penurunan Stunting di Blora, Mbak Etik Minta Pendamping Sosial Lakukan Ini

Wakil Bupati (Wabup) Blora, Tri Yuli Setyowati, meminta pendamping sosial turut serta membantu pendataan anak stunting di wilayah kabupaten setempat.

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
Humas Setda Blora
Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati saat memberikan sambutan dalam acara Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Pendamping Keluarga Harapan yang diadakan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora di Ubud Cottage, Malang, akhir pekan kemarin. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Wakil Bupati (Wabup) Blora, Tri Yuli Setyowati, meminta pendamping sosial turut serta membantu pendataan anak stunting di wilayah kabupaten setempat.

Validitas data, kata Wabuo Blora, penting untuk benar-benar menekan angka stunting.

Hal tersebut diungkapkan pejabat yang karib disapa Mbak Etik saat acara Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Pendamping Keluarga Harapan, yang diadakan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora, di Ubud Cottage Malang pada Sabtu (23/10/2022). 

Pendamping sosial adalah istilah untuk pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). 

Istilah tersebut merupakan istilah baru yang dikemukakan oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. 

"Bapak Ibu pendamping sosial, saya minta dibantu terkait percepatan penurunan stunting di Kabupaten Blora, terutama terkait pendataan," ucap Tri Yuli Setyowati

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Blora ini mengungkapkan, untuk menurunkan kasus stunting di Blora bukan hanya pekerjaan satu pihak saja dihadapan 136 pendamping sosial

"Pekerjaan penurunan stunting tidak hanya pekerjaan saya atau pemkab saja. Namun pekerjaan semua pihak."

"Kalau disuruh untuk menyelesaikan sendiri saya tidak bisa, maka saya minta bapak ibu membantu. Kita harus gotong royong," terang Tri Yuli Setyowati

Diungkapkannya, dalam pekerjaan apapun harus ada komitmen, termasuk dalam pendampingan sosial. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi, mengungkapkan Pemkab Blora tidak bisa berjalan sendiri.

Komang berpesan kepada pendamping sosial dalam bekerja untuk berakhlak horizontal dan berkinerja vertikal. 

Ketua DPRD Kabupaten Blora HM. Dasum menambahkan soal rezeki itu sudah ada yang mengatur. 

"Maka, bekerjalah secara ikhlas," ujar Dasum. 

Koordinator PKH Regional Jawa, Anang Megacahyo mengaku sangat senang bisa hadir dan mengucapkan terima kasih kepada pendamping sosial Kabupaten Blora yang tak kenal lelah dalam melakukan pendampingan sosial. 

Sementara itu, Kepala Dinsos P3A, Indah Purwaningsih mengucapkan banyak terimakasih atas arahan Wabup Etik, Ketua DPRD Blora, Sekda Blora dan Koordinator PKH Regional Jawa Tengah. (kim) 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved