Berita Blora
Kisah Pilu Kakek Kemis Warga Blora, Rumah Roboh Diguyur Hujan Deras, Numpang di Emper Tetangga
Kakek Kemis, warga Desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan, Blora, yang hidup sebatang kara, rumahnya roboh, kini tinggal di emper rumah tetangganya.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
lihat foto
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Kakek Kemis, warga Desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, yang hidup sebatang kara, kini tinggal dan tidur di emper rumah tetangganya.
Musababnya, rumah Kemis roboh setelah diguyur hujan deras semalaman.
Dituturkan Kemis, pada Selasa (18/10/2022) malam, hujan deras terus-terus mengguyur desanya.
Saat itu, masih bisa tertidur lelap di rumahnya.
"Malam itu hujan, saya tidur di kamar terdengar suara kretek-kretek di pojokan sana," ucap Kemis saat ditemui di sekitar puing rumahnya, Rabu (19/10/2022).
Namun, papar Kemis, malam itu tak ada tanda-tanda rumahnya akan roboh.
Pada pagi harinya ia masih pergi ke warung makan untuk minum segelas teh.
Seusai pulang dari warung, dia mendapati rumahnya sudah roboh.
Sekretaris Desa Gempolrejo Epy Vita Listiyani, mengatakan pemerintah desa setempat bersama warga telah bergotong royong membangun sebuah rumah di tanah pribadi milik Kepala Desa untuk tempat tinggal Kemis.
"Pak Kemis itu kan sebatang kara, istrinya meninggal dunia."
"Ia dulu tinggal di belakang anak tirinya, setelah rumahnya roboh tidak boleh tinggal lagi di sana," ucap Epy.
Sementara itu, Ernawati, perangkat desa setempat mengatakan Pemerintah Desa dan warga langsung gotong royong membersihkan rumah tersebut.
"Ini kan lagi musim hujan ya. Kemarin bersama warga langsung gotong royong membersihkan bekas rumah karena juga menimpa rumah di sampingnya," terang Ernawati.
Pihaknya juga sudah melaporkan kejadian ini ke Baznas, BPBD dan Dinas Sosial.
"Kemarin sudah dapat bantuan dari Basnaz sudah ke sini, BPBD, Dinas Sosial, pak Camat dan dari Polres juga ke sini, " jelasnya.
Untuk sementara, kata Ernawati, Kakek Kemis tidur di emper tetangganya.
"Untuk kebutuhan makan sehari hari ia dibantu tetangganya dan warga," ujar Ernawati.
Saat ini warga bergotong royong membangun sebuah rumah kecil, dengan biaya dari warga dan bantuan pemerintah, untuk menampung Kemis agar memiliki rumah tinggal. (kim)
