Berita Blora

Lantai Rumah Retak, Munadji : Biasanya Mau Longsor

Sebanyak enam rumah di RT 04 RW 02 Kelurahan Tambahrejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora tergerus longsor.

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA/AHMAD MUSTAKIM
Munadji, korban longsor RT 04 RW 02 Kelurahan Tambahrejo saat menunjukkan lokasi longsoran rumahnya   

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Sebanyak enam rumah di RT 04 RW 02 Kelurahan Tambahrejo, kecamatan Blora, Kabupaten Blora tergerus longsor.

Munadji (60), satu di antara korban yang rumahnya terkena longsor mengungkapkan, satu rumah dan dapurnya juga ambles digerus longsor.

"Dulu ini ada satu rumah, kemudian dapur. Tanahnya agak sentet-sentet (retak-retak, red) terus bergerak dan ambles," ucapnya kepada Tribumuria.com di lokasi rumahnya, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Besok, Polisi Akan Periksa PSSI dan LIB Terkait Tragedi Kanjuruhan

Munadji mengaku peristiwa terjadi sekitar tahun 2021.

"Baru saja. Sudah ada bambu juga. Dulu kan pengalaman bapak saya. Kalau tanah di tepi sungai gini (retak, red) biasanya mau longsor," ungkapnya.

Respon pemerintah pun, menurutnya, masih kurang.

"Cuma dilihat, ditinjau. Provinsi ya sudah, daerah juga sudah. DPR ya sudah. Tapi belum ada pembenahan sampai saat ini," jelasnya.

Ia berharap akan ada bantuan yang segera bisa menangani iniini dan segera diperbaiki.

Baca juga: Imbau Warga Tidak Buang Sampah di Sungai, Pemkab Kudus Siapkan Denda Rp 50 Juta Bagi Pelanggar

Ketua RT 04 Tambahrejo, Gito, menceritakan, tidak hanya rumah Pak munadji, namun sudah ada enam rumah yang terkena longsor ini.

"Seperti yang dibilang pak munadji, kalau ada retak-retak berarti mau longsor. Saya ingat dua kali longsor di tahun 2021 ini," ungkapnya.

Dirinya sudah melapor ke pihak kelurahan kepada teman-temannya juga, agar ada penanganan secepatnya.

"Korban terkena longsor ini mulai rumah Mbah Nyari, mbah Sar, Mbah Sujak, Ngadi, Jimi dan Pak munadji," terangnya.

Baca juga: Gandeng Polres Jepara, Pj Bupati Jepara Teken Kerjasama Penyediaan Personel Voorijder

Lurah Tambahrejo, Marthin Ukie Andhana mengatakan, usai mendapatkan laporan dari warga, pihaknya bersama Babinsa dan Babinkamtibmas melihat langsung lokasi itu.

"Setelah kami melihat kondisinya, kami foto dan kami ajukan ke Dinas PUPR Blora untuk bisa diteruskan ke BBWS Pamali Juana, provinsi bahkan ke pusat," ucapnya.

"Untuk penanganan minimal nanti bisa menggunakan bronjong, talud atau sejenisnya untuk menahan agar tidak terjadi longsor," imbuhnya. (kim)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved