Berita Jateng

Tebar 3.500 Benih Ikan Kerapu, Pemkab Batang Sulap Lahan Rob Jadi Tambak

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang melakukan alih fungsi lahan rob menjadi tambak ikan kerapu agar lebih bermanfaat.

Penulis: Dina Indriani | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG / DINA INDRIANI
Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat melepaskan benih ikan di area sawah terdampak rob di Desa Denasri Wetan, Rabu (12/10/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, BATANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang melalui Dinas Keluatan, Perikanan dan Peternakan mencoba membuat terobosan untuk memaksimalkan sumber daya alam dengan mengalihfungsikan sawah menjadi tambak ikan.

Lahan sawah yang terendam rob di Desa Denasri Wetan Kecamatan Batang itu terbengkalai sejak tiga tahun lalu. 

Alih fungsi yang dibuat itu menjadi percontohan demplot tambak ikan kerapu.

Baca juga: Akses Jalan Tergenang Rob, Warga Timbulsloko Harus Sediakan Rp 10 Ribu Agar Bisa Keluar Rumah

Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengatakan terdapat tanah bengkok desa yang terkena rob sudah lama dan sudah tidak bisa dimanfaatkan untuk ditanami apapun.

Sehingga ini merupakan upaya baru dari Dislutkanak dan kelompok tani desa tersebut.

"Bengkik itu kini dimanfaatkan untuk tambak, belum semuanya dijadikan tambak hanya dua petak sawah yang akan dimanfaatkan sebagai demplot ikan kerapu," tuturnya usai melepaskan benih ikan di area terdampak rob tersebut, Rabu (12/10/2022).

Lebih lanjut, dikatakan Lani untuk mendukung upaya tersebut benih ikan kerapu ditebar sebanyak 3.500 ekor di area tambak.

Area sawah yang terdampak rob cukup luas, dari sekitar 100 hektare lahan sawah di sana, 60 hektare di antaranya terkena rob. 

Baca juga: Mitigasi Bencana Banjir di Bulaksari Cilacap, TNI Bangun Talut Sepanjang 2.192 Meter 

"Ini pilot projects, ikan kerapu yang biasanya hidup di laut ini diujicoba di air payau mencontoh daerah Probolinggo Jawa Timur," imbuhnya.

Ia berharap, masyarakat bisa kembali menggarap tanah bengkok tersebut walaupun tidak bisa ditanami kembali.

"Nilai ekonomis ikan kerapu bagus, bisa mencapai Rp 50 ribu per kilogramnya, mudah-mudahan ini bisa hasil semua 3.500 ekor dengan masa panennya sekitar 5 bulan," pungkasnya.(din)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved