Berita Jateng

Akses Jalan Tergenang Rob, Warga Timbulsloko Harus Sediakan Rp 10 Ribu Agar Bisa Keluar Rumah

Jasa ojek perahu hadir untuk memberikan solusi bagi warga Timbulsloko untuk melewati rob yang telah merendam jalan akses rumah mereka.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG/Tito Isna Utama
Perahu yang dipakai oleh rombongan Polres Demak saat ingin memberikan bantuan kepada masyarakat Dukuh Timbulsloko, Kabupaten Demak beberapa waktu lalu. 

TRIBUNMURIA.COM, DEMAK - Ojek perahu menjadi satu-satunya transportasi warga Dukuh Timbulsloko Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, bila ingin berpergian keluar daerahnya.

Diketahui bahwa akses keluar masuk Dukuh Timbulsloko sudah terputus tergenang air rob.

Sebab itu, ojek perahu jadi solusi bagi warga dukuh berjumlah sekiraa 130 kepala keluarga dengan 280-an jiwa yang ada.

Baca juga: Cerita Pohon Asam Berusia Ratusan Tahun di Masjid Jami As Sholihin, Ternyata Ditanam Mbah Jangkung

Satu diantaranya warga Dusun Timbulsloko menggunakan ojek perahu yaitu Bahrun menyampaikan hampir setiap hari menggunakan ojek perahu untuk bisa berangkat ataupun pulang kerja.

“Ini berangkat kerja di semarang mau pulang, rencana naik perahu,” kata Bahrun kepada Tribunjateng, Minggu (9/10/2022).

Ia mengatakan, untuk bisa naik perahu dirinya harus menyiapkan uang Rp 10 ribu setiap harinya.

“Jalan banjir naik perahu sekali naik 5 ribu, kalau punya duit murah kalau enggak punya duit mahal,” ujarnya.

Bahrun pun tak punya pilihan lagi bila tak naik ojek perahu pun tidak bisa berangkat kerja karena jalan tergenang air rob.

Rutinitasnya, usai menaiki ojek perahu dirinya mengambil motornya yang dititipkan kepada warga Dukuh Dempet Desa Tugu.

Hampir rata-rata masyarakat Dukuh Timbulsloko memiliki motor selalu dititipkan di Dukuh sebelah.

"Mau lewat pakai motor tidak bisa yah banyak yang nitip motor disini," jelasnya.

Baca juga: Tak Punya Pintu Darurat, Stadion Kanjuruhan Dinilai Tak Layak Gelar Pertandingan Berisiko Tinggi

Sementara satu di antaranya ojek perahu Minarta mengatakan sudah hampir 5 bulan membuka jasa ojek perahu ini.

“Ini baru 5 bulanan, karena  jalannya tidak bisa dilalui pakek sepeda motor ,” ujarnya.

Sebelumnya pun ia hanya nelaya yang mencari ikan dan kerang di dekat Dukuh Timbulsloko.

Melihat jalan tertutup oleh air rob pun, dirinya bersama-sama warga Dukuh Timbulsloko pun sepakat untuk membuka jasa ojek perahu untuk jadi transportasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved