Berita Kudus

Mengenal Bonsai Santigi Berusia Puluhan Tahun yang Harganya Selangit

Tanaman Bonsai jenis Santigi dalam Gebyar Seni Bonsai Patiayam di halaman Balai Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Selasa (11/10/2022).

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG/Saiful Ma'sum
Seorang siswa melihat tanaman bonsai jenis Santigi berusia puluhan tahun yang ditampilkan pada Gebyar Seni Bonsai Patiayam di halaman Balai Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Selasa (11/10/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Tanaman Bonsai jenis Santigi milik warga Kabupaten Pati menyita perhatian dalam Gebyar Seni Bonsai Patiayam di halaman Balai Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Selasa (11/10/2022).

Tanaman ini berukuran cukup besar dan terlihat 'gagah' meski sudah berusia puluhan tahun.

Bahkan, nilai jualnya ditaksir mencapai Rp 50 juta jika dipasarkan di dalam Pulau Jawa, sementara jika dipasarkan ke Provinsi Bali, harganya ditaksir mencapai lebih dari Rp 200 juta.

Baca juga: Mencicip Menu Mahasiswa di Hotel Bintang Empat Salatiga

Bonsai Santigi ini menjadi satu dari 280-an peserta yang mengikuti pameran di Kabupaten Kudus yang diadakan oleh Rumah Bonsai Indonesia (Robi).

Beberapa peserta di antaranya datang dari luar daerah, seperti Jepara, Demak, Pati, Rembang hingga Semarang. 

Perwakilan dari penyelenggara kegiatan, Kusrin mengatakan, banyak faktor yang mempengaruhi tanaman bonsai masuk dalam kriteria tanaman terbaik dan mahal.

Namun, tidak semua bonsai besar dan berusia tua bisa menjadi tanaman terbaik dalam sebuah pameran.

Baca juga: Cuaca Di Kabupaten Demak, Diprediksi Cerah Berawan Sepanjang Hari

Dari 280-an tanaman bonsai yang dipamerkan, Kusrin menyebut, Bonsai Santigi milik warga Pati ini diperkirakan memiliki nilai jual termahal.

Taksirannya di angka lebih dari Rp 50 juta hingga ratusan juta rupiah. Sementara usianya diperkirakan lebih dari 50 tahun.

"Kalau bisa masuk Bali, nilainya bisa sampai ratusan juta. Kalau hanya di Jawa, paling di atas Rp 50 juta. Untuk usianya di alam terbuka mungkin lebih dari 50 tahun, belum ditambah lama perawatan, mungkin 15 tahun, total usia diperkirakan di atas 60 tahunan," ujarnya.

Dia menyebut, Bonsai Santigi merupakan jenis bonsai dengan nilai fantastis. Tumbuhan dengan sebutan nama latin Phempis Accidula ini cukup familiar di kalangan pecinta bonsai.

Yaitu, jenis tanaman perdu pantai asli Indonesia, yang memiliki karakter cabang indah dan mempunyai kesan tua.

Kusrin menyebut, jenis tanaman ini memiliki batang pohon membesar (mengembang) dan berkelok-kelok, sehingga menambah kesan indah pada tanaman.

Jika dirawat dengan baik hingga memiliki keseimbangan antara akar, batang pohon, ranting, hingga daun, bonsai Santigi bisa disulap menjadi sebuah miniatur pohon yang mengandung kesan besar dan tua yang hidup di alam bebas. 

Baca juga: Ini Jadwal Tujuh Film Yang Tayang di Bioskop Pati

Namun, lanjutnya, semua itu membutuhkan keuletan dan pendalaman karakter tanaman untuk bisa melakukan treatment agar menjadi tanaman bonsai yang berkualitas unggul. 

"Dilihat dari lekukan dan gerakan pohon, terkesan ekstream dan cukup menarik. Meskipun terlihat kering, namun tetap bisa hidup dengan baik," jelasnya.  

Pameran bonsai berlangsung selama beberapa hari yang difokuskan di halaman Balai Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Di antaranya turut dipamerkan bonsai jenis serut yang didapuk menjadi best in show. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved