Berita Jateng
13 Rumah Rusak Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Sragen
Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan 61 pohon tumbang, enam di antaranya menimpa rumah hingga menyebabkan satu rumah roboh.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, SRAGEN – Sebanyak 13 rumah mengalami rusak ringan akibat hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kabupaten Sragen, Sabtu (8/10/2022) petang.
Tidak hanya rumah, sebanyak 61 pohon telah tumbang di setidaknya 13 kecamatan di bumi Sukowati.
Enam rumah tertimpa pohon, satu rumah tertimpa dahan, dapur rumah rusak ringan dan satu rumah roboh.
Adapun 13 kecamatan tersebut ialah Kecamatan Sragen, Ngrampal, Karangmalang, Sambirejo, Gondang, Kedawung, Plupuh, Gemolong, Kalijambe, Masaran, Sidoharjo, Miri dan Gesi.
Baca juga: 1.500 Ekor Ayam Mati Tertimpa Longsor di Karangjengkol Cilacap
Sementara itu untuk kerugian, Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Agus Cahyono ketika dikonfirmasi mengatakan masih dalam pendataan.
Agus melanjutkan, sebelum angin kencang yang mengakibatkan beberapa kerusakan, sebagian wilayah Sragen telah telah diguyur hujan pada pukul 13.00 WIB dengan intensitas tinggi.
"Sejak siang pukul 13.00 sebagian wilayah Sragen sudah diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Hal ini mengakibatkan sejumlah kerusakan rumah hingga pohon tumbang," kata Agus kepada Tribunjateng.com, Minggu (9/10/2022).
Lokasi kejadian paling parah terjadi di wilayah Kecamatan Sragen dengan 22 titik pohon tumbang, satu baliho roboh, dua rumah tertimpa pohon serta kandang tertimpa dahan.
Agus menerangkan akibat bencana ini membuat wilayah di sekitar tempat kejadian mengalami listrik padam hingga pukul 00.30, Minggu (9/10/2022). Adanya pohon tumbang juga sempat menghambat pengguna jalan.
"Upaya penanganan awal kami team TRC BPBD Kabupaten Sragen melakukan kaji cepat (Assesment) dan evakuasi," lanjut dia.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Kota Salatiga Hari Ini, Diprediksi Hujan Sedang Mulai Pukul 1 Siang
Proses evakuasi, dikatakan Agus sempat terhambat karena kurangnya penerangan di TKP dikarenakan listrik padam, hujan deras di lokasi kejadian yang masih terus terjadi dan cakupan wilayah yang luas.
Kendati sempat terkendala, assesment dan evakuasi telah selesai dilaksanakan pada hari ini termasuk pohon yang menimpa rumah di sejumlah wilayah.
Atas kejadian ini, pihaknya menghimbau kepada instansi terkait untuk memangkas pohon yang rawan roboh dan membahayakan pengguna jalan.
"Kami juga menghimbau kepada pengguna jalan, ketika hujan lebat dan angin kencang untuk selalu waspada karena pohon yang rawan roboh dan membahayakan pengguna jalan," katanya.
Pihaknya merekomendasikan untuk warga lebih waspada dalam kesiapsiagaan dengan dampak bencana Hidrometeorologi seperti banjir bandang, banjir, tanah longsor, angin kencang yang bisa mengancam keselamatan warga masyarakat. (uti)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Evakuasi-Pohon-Tumbang.jpg)