Berita Video

Video Liga 2 Resmi Dihentikan Sementara, Persijap Jepara Tidak Keberatan

Manajer Persijap Jepara Egat Sucawijaya tidak keberatan atas keputusan PT LIB untuk penundaan Liga 2 selama dua pekan.

TRIBUNMURIA,.COM, JEPARA -  Berikut ini video Liga 2 resmi dihentikan sementara, Persijap Jepara tidak keberatan.

Liga 2 2022-2023 resmi dihentikan sementara. Penghentian ini tertuang dalam Surat PT LIB Nomor 584/LIB-KOM/X/2022.

Dalam surat itu diberitahukan bahwa Liga 2 ditunda selama dua pekan.

Untuk perkembangan selanjutnya, kata PT LIB, menunggu kebijakan otoritas pemerintah melalui PSSI.

Menanggapi keputusan ini Manajer Persijap Jepara Egat Sucawijaya mengatakan sudah menerima surat pemberitahuan tersebut. 

Pihaknya tidak keberatan atas keputusan PT LIB.

Dia memaklumi penghentian ini atas dasar kemanusiaan untuk menghormati korban jiwa atas insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Dalam insiden itu dilaporkan 125 suporter Arema FC meninggal dunia.

“Kita harus respect juga atas kejadian di Malang,” kata Egat kepada tribunmuria.com, Senin, 3 Oktober 2022.

Selama laga lanjutan ini berhenti, kata dia, manajemen Persijap akan memanfaatkan untuk mengevaluasi permainan pada pertandingan sebelumnya. 

Tim pelatih akan menggunakan waktu selama dua pekan itu untuk berbenah sekaligus persiapan melawan Gresik United di Stadion Gelora Bumi Kartini.

Seyogyanya, Persijap Jepara akan melakoni laga ketujuh melawan klub asal Jawa Timur itu pada Jumat, 1 Oktober 2022 nanti. 

Namun, setelah ada pengumuman penghentian sementara Liga 2 2022/2023, laga terakhir Persijap di kandang pada putaran pertama batal digelar minggu ini.

Sementara itu, Presiden Persijap Jepara M. Iqbal Hidayat mengungkapkan penundaan laga adalah keputusan yang tepat.

Pasalnya, semua insan sepakbola harus menghormati korban dan keluarga yang ditinggalkan atas tragedi di Malang, Jawa Timur.

Menurutnya, kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi sepakbola Indonesia. Klub, panpel, pihak keamanan, harus belajar dari human error di Malang.

Perbaikan pada penyelenggaraan tidak hanya berlangsung sekilas saja.

Namun, harus bisa melahirkan sistem keamanan untuk suporter di stadion.

Pada saat ini, ujarnya, momentum menjalan perbaikan di segala aspek sepakbol. Suporter juga bisa turut berbenah bagaimana merespons kondisi saat timnya kalah. 

Menerima kekalahan, kata dia, bukan sesuatu yang buruk. Fase itu bisa digunakan untuk memotiviasi agar ke depannya lebih baik.

Sikap kesatria menerima kekalahan ini  akan membuat persaingan melahirkan tim-tim bagus.

“Semoga jiwa ini tersalurkan juga ke teman-teman suporter,” tandasnya. (*)

 

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved