Berita Jepara
Sirkuit Pakisaji Dinilai Mampu Tekan Aksi Balap Liar di Jepara, Latifun: Butuh Penyempurnaan
Sirkuit balap motor Pakisaji dinilai mampu tekan angka balap liar di Jepara. Ketua FOBM Jepara, Latifun berharap Pemkab segera sempurnakan pembangunan
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Sirkuit balap motor di kawasan Bumi Perkemahan Pakisaji Jepara, dinilai mampu menekan aksi balap liar yang marak di sejumlah titik di Kota Ukir.
Para pebalap liar itu kini mengalihkan hobi "adu cepat" sepeda motornya di lintasan resmi Sirkuit Pakiasji.
Meskipun sirkuit itu masih perlu penyempurnaan di berbagai sisi agar lebih layak dan aman untuk ajang balapan.
Akhir Agustus lalu, Pemkab Jepara melakukan pengaspalan lintasan trek balap motor di Sirkuit Pakisaji.
Dari lintasan sepanjang 400 meter, baru 250 meter yang sudah diaspal. Praktis, masih ada 200 meter lintasan yang belum dilakukan pengaspalan.
Hal ini disampaikan Ketua Federasi Olahraga Balap Motor (FOBM) Kabupaten Jepara, M Latifun.
Latifun mengatakan meski infrastruktur di Sirkuit Pakisaji belum sempurna, namun sudah menjadi magnet baru di kalangan penghobi balap motor.
Saat ini, atlet balap motor "resmi" yang biasa latihan di kawasan Pantai Kartini maupun joki balap liar menjajal kemampuan di sirkuit itu.
Aksi mereka menjadi tontonan dan daya tarik tersendiri. Tiap sore, ratusan bahkan lebih dari 1.000 anak muda memadati kawasan Sirkuit Pakisaji.
Karena itu, ia berharap Pemkab Jepara dapat segera menyempurnakan pembangunan sirkuit Pakisaji.
"Saya juga dapat laporan seiring itu juga, aksi balap liar di kawasan Senenan dan Tahunan sudah menurun drastis."
"Ini capaian positif padahal Sirkuit Pakisaji belum sempurna," kata Latifun yang juga anggota DPRD asal Partai Demokrat ini, Sabtu (1/10/2022).
Semula, kata Latifun joki balap liar yang menjajal Sirkuit Pakisaji tak melengkapi dirinya dengan berbagai peralatan standar.
Mereka hanya bersandal, kaos dan celana pendek bahkan tak mengenakan helm.
Pihak FOBM Jepara akhirnya aktif melakukan pendampingan dan edukasi.
Kini saat beraksi, mereka sudah mengenakan berbagai peralatan standar untuk keamanan dan keselamatan selama balapan.
"Mulai Rabu kemarin itu sudah terlihat perubahannya. Mereka kalau diedukasi ternyata juga manut," jelasnya.
Latifun mengapresiasi dan berterima kasih terkait upaya Pemkab Jepara yang sudah mengaspal lintasan balap Sirkuit Pakisaji.
Meski begitu pihaknya berharap upaya itu terus berlanjut hingga Sirkuit Pakisaji benar-benar siap untuk ajang balap resmi tingkat nasional.
Pada Oktober ini, FOBM Jepara menggelar satu event bergengsi.
Yakni FOBM Jepara Open Road Race 2022 memperebutkan Piala Pj Bupati Jepara.
Event yang mempertandingkan beragam kelas baik Bebek 4T, Bebek 2T, Sport 2T, Matic TU, Vespa 2T dan lainnya itu digelar di Sirkuit NP Alun-alun Jepara pada 22 Oktober 2022.
"Event ini dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional. Kalau Sirkuit Pakisaji sudah sempurna mau kita adakan di sana, tapi sementara di Alun-alun Jepara," ujar Latifun.
Salah seorang joki balap liar, Deny, mengaku senang dengan beroperasinya Sirkuit Pakisaji.
Kini, ia juga tak perlu kucing-kucingan dengan petugas saat ingin menyalurkan hobinya adu cepat sepeda motor.
"Balap liar memang ada sensasinya, tapi risikonya juga besar. Kalau sekarang saya ingin yang aman dan nyaman saja," tandasnya. (*)