Berita Blora

Serunya Penjaringan Bakat Calon Atlet NPCI di Blora, 50 Anak Difabel Antusias Ikuti Prosesnya

National Paralympic Commite Indonesia (NPCI) Jateng menggelar penjaringan bibit atlet disabilitas di Blora. 50 anak difabel dari berbagai SLB ikut

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Ahmad Mustakim
Anak-anak penyandang disabilitas tampak antusias mengikuti seleksi dan penjaringan bakat calon atlet, yang digelar NPCI Provinsi Jawa Tengah, di GOR Mustika Blora, pada Jumat 30 September 2022. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – National Paralympic Commite Indonesia (NPCI) Provinsi Jawa Tengah, menggelar seleksi dan penjaringan bakat, bibit atlet penyandang disabilitas, di GOR Mustika, Blora, selama dua hari.

50 anak difabel dari berbagai lembaga pendidikan, baik sekolah luar biasa (SLB) maupun sekolah inklusi, antusias mengikuti proses seleksi dan penjaringan bakat oleh NPCI Jateng ini.

Ketua NPCI Kabupaten Blora, Sriyono Abdul Qohar, mengungkapkan kegiatan ini digelar selama dua hari, yakni pada tanggal 29-30 September 2022.

"Kemarin ada 50 peserta dari berbagai lembaga pendidikan, baik dari SLB maupun sekolah umum/inklusi," kata Sriyono, kepada TribunMuria, Sabtu (1/10/2022). 

Dituturkan, seleksi dan penjaringan bakat bibit atlet disabilitas ini dilaksanakan oleh NPCI Jateng dan dibantu oleh NPCI Blora.

"Tujuannya adalah dari pemandu bakat nanti akan muncul rekomendasi dari tim provinsi dan panitia, anak akan diarahkan sesuai bakatnya, cocoknya seperti apa."

"Mungkin bisa bulutangkis, lari ataupun yang lain," terangnya. 

Selanjutnya, kata Sriyono, untuk pembinaan anak difabel yang dinilai punya bakat dalam olahraga akan diserahkan kepada NPCI Kabupaten Blora. 

"Setelah ada pembinaan, nanti dimungkinkan akan dapat mengikuti kegiatan-kegiatan di tingkat provinsi maupun nasional."

"Diharapakan bisa berprestasi melalui olahraga," jelasnya. 

Pihaknya belum bisa memprediksi terkait dengan hasil pemanduan bakat ini. 

"Kita tidak bisa menjawab secara pasti, paling tidak di atletik pasti ada, kemudian badminton, tenis meja, ataupun yang lain seperti itu," tandasnya. 

Ia berharap, dengan kegiatan ini paling tidak anak-anak sudah memiliki bekal. 

"Kemudian kita punya data inventaris. Hingga kita tidak susah mencari atlet di Blora," harapnya. 

Sementara itu, Dewi, pelajar kelas satu SLB N Jepon, mengaku senang dengan kegiatan pemanduan bakat hari ini. 

Gadis kecil ini kali pertama mengikuti pemanduan bakat ini. 

Gadis tuna daksa ini tampak ceria mengikuti olahraga lari. 

"Lari tiga kali. Dan pengen menang," ujar Dewi. (kim) 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved