Berita Jateng
Tour de Borobudur 2022, Cerita Tentang Trilogi dan Jersey Karya Anak Berkebutuhan Khusus dari Solo
Ganjar Pranowo memamerkan jersey Tour de Borobudur, yang merupakan karya spesial dari Jason -anak berkebutuhan khusus dari Solo.
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Yayan Isro Roziki
- Akan ada yang berbeda dari gelaran Tour de Borobudur (TdB) XXII tahun 2022.
- Di antaranya Trilogi event: Tour de Muria, kemudian ada Tour de Dieng, dan Puncaknya adalah Tour de Borobudur.
- Serta, jersey khusus Tour de Borobudur yang merupakan karya Jason, anak berkebutuhan khusus dari Solo.
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Gelaran Bank Jateng Tour de Borobudur (TdB) XXII tahun 2022 akan sedikit berbeda dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.
Para pesepeda dan atlet yang ikut dalam event tersebut akan mendapatkan sentuhan tangan kreatif dari anak berkebutuhan khusus.
Sebab, dalam event kali ini desain jersey dibuat oleh Jason Santoso, seorang anak berkebutuhan khusus asal Solo.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan perbedaan penyelenggaraan tahun ini memang tidak terlalu banyak dibandingkan sebelumnya.
Tetapi hal baru yang dihadirkan kali ini begitu istimewa karena melibatkan anak penyandang disabilitas dan berkebutuhan khusus.
"Para penyandang disabilitas itu, kita ajak mereka untuk mendesain, hasilnya ditempelkan pada jersey yang ada di acara nantinya."
"Jadi bedanya sekarang jersey kita buat dengan desain unik dari anak-anak berkebutuhan khusus," katanya saat menghadiri konferensi pers Tour de Borobudur XXII di GOR Jatidiri, Semarang, Rabu (28/9/2022).
Sebagai gambaran, jersey yang nanti akan dikenakan oleh peserta Bank Jateng Tour de Borobudur XXII pada tanggal 5-6 November 2022 cukup unik.
Desain dari Jason yang masih duduk di bangku kelas XII tersebut terdapat unsur makanan, tempat wisata, dan kebudayaan berupa gambar wayang.
Keterlibatan penyandang disabilitas atau anak berkebutuhan khusus merupakan wujud dari tema yang diangkat oleh penyelenggara Tour de Borobudur XXII tahun 2022.
Tema itu adalah "Recover Together Stronger" sebagai semangat kebangkitan bersama setelah dua tahun lebih dihantam pandemi Covid-19.
"Mudah-mudahan ini bagian dari cara kita berkolaborasi dan memberikan semangat pada kegiatan ini termasuk partisipasi kepada mereka," kata Ganjar.
Selain penyandang disabilitas, gelaran kali ini juga melibatkan lebih banyak kalangan masyarakat. Termasuk pemerintah daerah yang wilayah dilewati oleh rute Your de Borobudur XXII.
"Kami libatkan lebih banyak masyarakat, atletnya terlibat, desa-desanya terlibat."
"Beberapa bupati/walikota di daerah yang kita lewati diajak karena mau promosikan pariwisata," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Ganjar-Pranowo-memamerkan-jersey-Tour-de-Borobudur.jpg)