Berita Kudus

Cara Djarum Pertahankan Kualitas Bahan Baku Tembakau dari Petani, Iskandar: Melalui Grader

Senior Manager Tobacco Purchasing PT Djarum, Iskandar, mengatakan pihaknya menjaga kualitas tembakau dengan kemitraan kepada petani melalui grader

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rifqi Gozali
Senior Manager Tobacco Purchasing PT Djarum, Iskandar. 

Di Jawa Tengah sendiri tembakau yang diambil misalnya dari Temanggung, Magelang, maupun Boyolali.

Selain itu tembakau dari daerah lain misalnya dari Madura.

"Untuk impor kurang lebih 30 persen," kata dia.

Terkait pembelian tembakau ada kalanya pihaknya mengacu pada kearifan lokal.

Misalnya di Lombok, terkait mekanisme penentuan harga tembakau diatur melalui aturan daerah yang bermula dari musyawarah.

Kemudian di daerah lain biasanya harga ditentukan dengan hitungan biaya produksi.

Misalnya di Pamekasan ada Komisi Urusan Tembakau Pamekasan (KUTP) yang bertugas membuat kesepakatan dengan pemerintah daerah perihal harga tembakau.

Mekanisme-mekanisme hitungan cermat itu, bagi Iskandar, menghindarkan petani tembakau atas bayang-bayang ekspektasi harga tinggi.

Hal itu acap kali terjadi misalnya tahun ini harga tembakau tinggi, tahun depan akan kembali tinggi. Padahal tidak demikian.

Petani ingin akses pabrik rokok secara langsung

Sebelumnya, petani tembakau di Madura ingin rantai distribusi tembakau dipangkas agar petani bisa langsung menjual ke pihak pabrik.

Dengan begitu, petani tidak dirugikan oleh oknum yang bisa memainkan harga tembakau.

Wakil Ketua Pelopor Paguyuban Petani dan Pedagang Tembakau Madura (P4TM), Abdul Bari, mengatakan, dari informasi dan data yang dia terima sedianya tembakau dari Madura mampu memenuhi 35 persen kebutuhan perusahaan.

Sisanya tembakau dari luar Madura.

Menurut Bari, 35 persen merupakan angka besar.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved