Harga Tiket Bus PO Bejeu Naik, Penumpang Tetap Tenang

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Pengusaha otobus di Kabupaten Jepara mengomentari kenaikan BBM yang berimbas pada melonjaknya harga tiket.

Direktur PO Bejeu, Iqbal Tosin mengatakan, kenaikan BBM pada tahun ini sempat membuatnya kebingungan. Pasalnya, pemberlakuan tarif baru BBM dimulai satu jam usai diumumkan pemerintah pusat. Pengumumannya pun berlangsung pada siang hari dan terkesan mendadak.

Menurutnya, kondisi itu membuat pengusaha bus kebingungan untuk menerapkan tarif baru bagi pembeli tiket sebelum pengumuman kenaikan BBM.

Kondisi ini berbeda pada pola kenaikan BBM sebelumnya. Tarif baru BBM diberlakukan saat pergantian hari.

Iqbal mengungkapkan imbas kenaikan BBM ini, harga tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Jepara ke seluruh jurusan naik Rp 50 ribu.

“Pada hari H kenaikan harga BBM kita naikkan harga sebesar Rp 30 ribu. Hari-hari berikutnya, kami naikkan sekitar Rp 50 ribi dari harga normalnya,” terang Iqbal kepada tribunmuria.com, Sabtu, 17 September 2022.

Ketua Organisasi Angkuta Darat (Organda) Kabupaten Jepara itu menambahkan, kenaikan BBM ini menambah pengeluaraan perusahaan. Sebelumnya, harga spare part bus juga naik karena faktor perang Rusia-Ukraina. Namun kenaikan harga BBM itu belum berpengaruh pada harga tiket.

Kini BBM dinaikkan, pihaknya tidak bisa berkompromi lagi.

“Akhirnya dengan berat hati kami sesuaikan tarif tiketnya,” imbuhnya.

Iqbal berharap penumpang bisa memahami kondisi kenaikan harga tiket ini. Pasalnya, penyesuaian harga tiket ini memang dampak dari kenaikan BBM. 

Hingga saat ini kenaikan BBM belum berpengaruh pada pemesanan tiket. Jumlah penumpang masih stabil.

Kepsen: