Berita Jateng

Polisi Kantongi Identitas Komplotan Pencuri Mesin ATM di Tegal: 4 Orang, Kelompok Bekasi - Jakarta

Satreskrim Polres Tegal kantongi identitas komplotan pencuri yang gondol mesin ATM BRI di Kecamatan Lebaksiu, Sabtu (10/9/2022) lalu. Kelompok Jakarta

Dok Polres Tegal
Satreskrim Polres Tegal mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) pencurian di sebuah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI unit Gumayun, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNMURIA.COM, SLAWI - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tegal mengantongi identitas komplotan pencuri yang gondol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bank pelat merah di Kecamatan Lebaksiu pada Sabtu (10/9/2022) lalu.

Komplotan pencuri yang diduga beranggotakan 4 orang ini, merupakan kawanan residivis kasus serupa, berasal dari kelompok Jakarta dan Bekasi.

Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafa'at, melalui Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Vonny Farizky, mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas para pelaku. 

Hal ini, mengingat aksi para pelaku sempat terekam kamera CCTV yang ada di area ATM tersebut. 

"Dari rekaman CCTV di sekitar lokasi, kami identifikasi pelaku berjumlah 4 orang," kata AKP Vonny, dalam rilis yang diterima TribunMuria.com, Rabu (14/9/2022).

AKP Vonny menjelaskan, dari hasil penyelidikan, pelaku diketahui merupakan 'pemain lama' asal Jakarta dan Bekasi. 

"Para pelaku ini merupakan residivis. Mereka berasal dari kelompok Jakarta dan Bekasi," terangnya. 

Menurut Kasatreskrim, seusai beraksi para pelaku langsung kabur ke arah Jawa Barat. 

Sementara untuk keberadaan para pelaku sudah diketahui. 

"Mudah-mudahan segera tertangkap. Mohon doanya," beber Vonny. 

Kronologi pencurian mesin ATM BRI di Lebaksiu

Kasatreskrim Polres Tegal, AKP Vonny Farizky, menjelaskan kronologi pencurian mesin ATM BRI unit Gumayun yang terletak di PT LEEA, Desa Kesuben, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, pada Sabtu (10/9/2022) lalu.

Disebutkan AKP Vonny, pencurian mesin ATM tersebut terjadi pada sekitar pukul 03.30 WIB. 

Peristiwa tersebut diketahui, berawal saat pihak vendor PT Bringin Gigantara di Pemalang, menangkap sinyal mesin ATM di lokasi mengalami offline. 

Selanjutnya pihak Vendor memberitahukan kepada vendor di Tegal sekitar pukul 04.40 WB perihal mesin ATM di lokasi yang offline. 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved