Pegawai Bapenda Semarang Hilang
Polisi Ambil Sampel DNA Keluarga Iwan Budi Bapenda Semarang, Ungkap Kasus Mayat Korban Mutilasi
Polisi telah mengambil sampel DNA keluarga Iwan Budi, pegawai Bapenda Semarang, yang diduga menjadi korban mutilasi tanpa kepala di Jalan Marina Raya
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: Yayan Isro Roziki
"Sampel DNA akan diambil dari anak-anaknya. Karena itu, kami tidak boleh ke mana-mana, (sewaktu-waktu bisa) untuk diambil DNA-nya," terang Ony.
Terkait motor, Ony belum bisa memastikan apakah motor yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) adalah motor yang digunakan Iwan Budi saat berangkat kerja.
"Saya belum bisa memastikan motornya benar atau tidak," ujarnya.
Menurutnya, Iwan Budi hilang saat berangkat kerja pada Rabu (24/8/2022) lalu.
Dikatakan Ony, awalnya keluarga tidak terpikir bila Iwan Budi tidak pulang karena hilang.
Hal tersebut, sambung Ony, karena Iwan biasa kerja lembur setiap akhir bulan.
"Kalau akhir bulan biasanya ada lemburan. Jadi kami berpikirnya ada lemburan saja," kata dia.
Dia mulai curiga ketika menelpon istri teman suaminya saat dini hari. Ternyata suami-suaminya telah berada di rumah.
"Baru sadar beliau tidak di kantor ketika mendapat informasi dari kantornya," ujarnya.
Bahkan dirinya mendapat rekaman CCTV keberadaan suaminya saat berangkat kerja.
Terakhir terdeteksi di depan kantor kecamatan Gajahmungkur.
"Terakhir ponsel tidak aktif sekitar pukul 07.30," tandasnya.
Dirreskrimum Polda Jateng: perlu pembuktian scientific

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng memback up penuh pengungkapan kasus temuan mayat korban mutilasi, yang diduga merupakan Iwan Budi, pegawai Bapenda Semarang.
Hal ini disampaikan Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro.