Berita Kudus

Buruh Rokok Miskin di Kudus Dapat Bantuan Kemensos, Tinggal Bersama Anak Tunggal yang Lumpuh Total

Endang Lestari, buruh rokok miskin, warga Kudus, yang tinggal bersama anak tunggalnya yang lumpuh total, dapat bantuan dari Kemensos.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
Istimewa
Penyaluran bantuan dari Kemensos, untuk keluarga Endang Lestari di Kudus --buruh rokok miskin yang tinggal bersama anak tunggal yang lumpuh total. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Buruh rokok miskin di Kudus, Endang Lestari, mendapat bantuan dari Kementrian Sosial (Kemensos).

Endang selama ini tinggal bersama anak semata wayangnya di sebuah rumah tidak layak huni, (RTLH) di Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Kudus.

Anak tunggal Endang, menderita kelainan fungsi saraf, hingga menyebabkan si anak lumpuh total.

Baca juga: Potret Keluarga Buruh Rokok Miskin di Kudus: Anak Tunggal Derita Gangguan Saraf hingga Lumpuh Total

Baca juga: Pemprov Jateng Tanggung BLT 24.189 Buruh Rokok Djarum di Kudus, Total Rp29 Miliar Lebih

Baca juga: Upah Buruh Rokok di Kudus Dipotong 17 Kali dalam Setahun, Gemuruh Nasdem: Harus Dihentikan!

Bantuan yang diterima Endang yakni berupa sembako, kasur, dan uang tunai senilai Rp3 juta.

Selain itu untuk anaknya yang menderita lumpuh total itu mendapat bantuan susu dan bubur bayi.

"Dapat susu tiga dus dan bubur bayi lima," kata Endang Lestari, Senin (5/9/2022).

Bantuan tersebut, kata Endang, datang dari Kementerian Sosial yang disalurkan melalui Panti Margo Laras Pati.

Bantuan tersebut diserahkan pada Sabtu 3 September 2022.

Selain itu, anaknya juga mendapat fasilitas terapi secara medis di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus secara cuma-cuma.

"Kemarin sudah periksa, ini nanti periksa lagi di RSUD Kudus. Anak saya dicek mata, kemudian seluruh tubuh juga diperiksa," kata Endang.

Bantuan juga menyasar suami Endang, Edi Suyanto.

Bantuan tersebut berupa 20 ekor ayam kampung terdiri atas 15 ekor ayam betina dan 5 ekor ayam jantan diharapkan bisa menjadi kesibukan bagi Edi di rumah dan bisa menambah penghasilan.

"Ini ayamnya malah bertelur. Pokoknya terima kasih banyak atas bantuan yang telah diberikan," kata dia.

Tersedak sufor

Penyaluran bantuan dari Kemensos, untuk keluarga Endang Lestari di Kudus --buruh rokok miskin yang tinggal bersama anak tunggal yang lumpuh total.
Penyaluran bantuan dari Kemensos, untuk keluarga Endang Lestari di Kudus --buruh rokok miskin yang tinggal bersama anak tunggal yang lumpuh total. (Istimewa)

Sebelumnya diberitakan, pil pahit harus ditelan oleh, Endang Lestari, keluarga miskin yang tinggal di RT 3/RW 3 Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus.

Ibu berusia 36 tahun harus menanggung malangnya nasib karena anak tunggalnya yang berusia 6 tahun menderita gangguan saraf hingga akhirnya lumpuh total.

Anak semata wayangnya itu bernama Andika Pratama.

Dia mengalami gangguan sejak lahir secara sesar di RSUD dr Loekmono Hadi pada Maret 2016.

Saat itu yang dia tahu anaknya pernah tersedak gara-gara minum susu formula pakai dot.

Setelah itu anaknya kejang-kejang sampai tubuhnya membiru.

Kala usia Andika menginjak 7 bulan, anak itu kembali mengalami demam dan kejang-kejang.

Saat itulah Endang berusaha agar anaknya sembuh dengan membawanya berobat ke rumah sakit.

Kondisi serupa masih terus berlanjut. Hingga akhirnya pengobatan sang anak terpaksa dihentikan pada usia 3,5 tahun.

Palu godam vonis dokter: anaknya tak bisa tumbuh normal

Hal itu karena dia tidak bisa secara rutin mengantar anaknya karena terbentur aktivitas kerja sebagai buruh di sebuah pabrik rokok di Kudus.

Di sisi lain, dia juga mendapat keterangan dari dokter kalau anaknya memang tidak bisa tumbuh normal seperti anak pada umumnya.

Saat itulah dia mulai pasrah dengan kondisi anaknya.

"Menurut dokter disuruh dirawat sekuatnya saja," kata Endang saat ditemui di kediamannya di RT 3/RW 3 Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Kudus, Selasa (30/8/2022).

Kini kondisi sang anak memang tampak bertubuh mungil.

Kakinya lunglai seperti tak bisa digerakkan. Matanya membelalak.

Dari mulutnya acap kali keluar air liur. Kadang keluar suara teriakan, kadang juga tangisan.

"Hanya itu yang bisa dia lakukan, kalau tidak teriak ya menangis. Hanya itu bisanya," kata Endang.

Buruh pabrik rokok

Pekerjaan Endang sebagai seorang buruh pabrik rokok upahnya hanya cukup untuk makan sehari-hari dan memenuhi kebutuhan susu dan bubur bayi untuk asupan nutrisi anaknya. S

aat dia bekerja sang anak di rumah bersama kakeknya.

"Tidak bisa makan nasi, bisanya makannya susu dicampur bubur bayi," kata dia.

Sebagai buruh pabrik rokok, biasanya dia hanya mampu mendapat upah tidak lebih dari Rp50 ribu per hari.

Tugasnya di pabrik adalah membatil atau merapikan batang rokok setelah dilinting.

Per seribu batang dia dapat upah Rp16 ribu. Dalam sehari dia hanya mampu mendapat 3 ribu batang.

Pekerjaannya tidak bisa maksimal lantaran setiap malam di rumah dia harus sibuk mengurus anaknya.

"Jadi kadang juga dengan ngantuk-ngantuk," katanya.

Pendapatan yang pas-pasan dan hanya cukup untuk makan membuat Endang tidak bisa berbuat banyak.

Kendaraan pun tidak mampu ia beli, kecuali sepeda tua yang saat ini dimiliki.

Rumah tinggal pun ala kadarnya. Berdinding bata dan sebagian tertutup anyaman bambu. Tidak ada ruang tamu. Kamar tidur pun tidak punya.

Dia tidur di dipan depan kamar mandi yang tidak berpintu. Alas rumah tersebut masih berupa tanah yang diuruk batu-baru ini.

"Soalnya di sini wilayahnya sering banjir, ini diuruk agar agak tinggi," kata dia.

Sedianya Endang masih punya suami. Hanya saja suaminya yang bernama Edi Suyanto sangat jarang pulang ke rumahnya.

Dia memilih pulang ke rumah orangtuanya di Desa Jepang.

"Anak saya kalau Minggu diajak ke sana. Cuma itu," katanya.

Melihat kondisi malangnya nasib yang harus ditanggung Endang memang tidak ada yang bisa diandalkan selain tebalnya kesabaran yang dimiliki.

Kemudian, dukungan dari orang di sekitarnya juga sangat dia butuhkan.

"Ya begini, semoga saya kuat menghadapi nasib," katanya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved