Berita Jateng
Pengakuan Teman Dekat AWP: Tak Ada Pengeroyokan Anggota TNI, Kelahi saat Mabuk, Muntah lalu Tewas
Teman dekat AWP -warga Temanggung tewas setelah 'diamankan di Yonif 411/Raider Salatiga- membantah ada pengeroyokan anggota TNI. AWP mabuk & berkelahi
Dijemput oknum TNI saat di tempat kerja
Setelah perkelahian tersebut dilerai, kelima orang tersebut langsung menuju lokasi kerja mereka.
Meskipun demikian, lanjutnya, kelima orang tersebut langsung ditemui para oknum anggota TNI dan diamankan ke markas.
Karena mereka terluka, satu orang di antaranya yakni AWP kemudian meninggal.
“Setelah di sana, almarhum AWP merasa tidak kuat, lemas dan muntah hingga akhirnya langsung dibawa ke RST dr Asmir dan pada tengah malamnya meninggal," kata sumber tersebut.
Untuk keempat teman AWP, narasumber menyebutkan bahwa terdapat satu orang yang juga terluka parah.
Sementara itu yang lainnya mengalami luka biasa.
Narasumber juga menerangkan kronologi berdasarkan informasi yang ia dapat.
“Sekitar pukul 13.00 WIB Kamis (1/9/2022) siang, almarhum tujuannya mau cari makan dan menyetir bersama empat temannya menggunakan mobil pikap."
"Di samping cari makan, mereka juga mau membeli adaptor di sebuah pasar."
"Kemudian mobil pikap tersebut tidak sengaja menyenggol sepeda motor yang dikendarai anggota TNI dengan istrinya yang tengah hamil enam bulan."
"Menyenggol tapi tidak terjatuh, hanya senggolan dan di situ timbul cekcok."
"Kalau dari kata teman almarhum yang ikut, almarhum sempat berantem (berkelahi) juga dengan anggota TNI itu,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, AWP yang mengalami luka langsung dibawa ke RST dan masuk ICU.
AWP menjalani perawatan hingga akhirnya pada tengah malamnya ia meninggal.