PKBM Avicena Tunjungan Blora Gelar Wisuda Kejar Paket C Perdana, 32 Peserta Didik Terima Ijazah

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Avicena Tunjungan, Blora, menggelar wisuda perdana Kejar Paket C.

Dalam kesempatan wisuda perdana PKBM Avicena ini, 32 peserta didik Kejar Paket C terima ijazah pendidikan setara sekolah menengah atas (SMA).

Pengelola PKBM Avicena Tunjungan, Edi Purwanto, menyampaikanacara wisuda ini merupakan inisiatif dari para warga yang ikut program Kejar Paket C.

“Alhamdulillah, acara ini adalah keinginan warga belajar Kejar Paket C, yang setelah mengikuti pembelajaran selama tiga tahun akhirnya mereka lulus dan menerima ijazah,” ucap Edi Purwanto kepada tribunmuria.com di di Balai Desa Tawangrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Sabtu 27 Agustus 2022.

Kata Edi, warga belajar yang lulus Kejar Paket C merasa bangga atas keberhasilan mereka meraih ijazah.

"Mereka semangat sekali dengan pelaksanaan wisuda, sehingga muncullah inisiatif tersebut," ujarnya.

Acara wisuda PKBM Avicena Tunjungan ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan dari warga belajar Kejar Paket C.

Di antaranya tari-tarian, paduan suara, hingga karaoke.

“Mereka mandiri, berlatih tari sendiri, menyiapkan acara ini sendiri, kemudian mereka punya usul, kita dari lembaga siap mendukung, apa yang mereka inginkan,” terang Edi Purwanto.

Menurutnya, mereka layak mendapatkan penghargaan, dalam pelepasan dan penerimaan ijazah ini.

“Ini perdana, di Blora bahkan di tempat lain juga belum ada PKBM yang mengadakan pelepasan wisuda seperti ini,” ungkap Edi Purwanto. (*)

Edi berharap hubungan usai wisuda ini tidak akan putus. Mereka akan selalu menjalin hubungan ke depannya.

“Harapan kami, setelah lulus mereka bisa mengembangkan diri terjun ke masyarakat, ilmu yang diperolehnya, baik di pemerintahan, industri maupun dunia kerja yang lainnya,” harap Edi Purwanto.

Sementara itu, Sugiman, warga belajar asal Tawangrejo mengaku senang bisa sampai sejauh ini.

“Untuk menambah pengalaman, wawasan, biar lebih luas pikirannya,” ungkap Sugiman.

Sempat terdampak pandemic dua tahun, ia mengaku kesulitan saat proses pembelajaran ketika harus online.
“iya pas pandemic susah,” ujar Sugiman.

Ia berpesan bagi yang ingin kejar paket tidak perlu malu.

“Nanti lebih pengalaman, pendidikan setara SMA. Jadi tidak terlalu minder,” pesan Sugiman. (kim)