Kebakaran Pabrik Pupuk

Rohmat Menepi, Air Matanya Pecah saat Melintas di Jalan Raya Semarang - Demak yang Berasap Pekat

Jalan raya demak semarang Berasap Pekat jalan demak - semarang berasap pekat dampak kebakaran pabrik pupuk sv saprotan utama

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Iwan Arifianto
Para pengguna jalan terganggu dengan asap tebal yang menyelimuti jalan Majapahit Kota Semarang, imbas kebakaran pabrik pupuk CV Saprotan Utama yang berlokasi di Mranggen, Demak, Jumat (22/7/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Sejumlah pengguna jalan tampak menepi saat melintasi perbatasan Semarang-Demak.

Mereka berhenti untuk menggunakan masker di sepanjang Jalan Majapahit, Kota Semarang.

Rupanya mereka tak tahan dengan kepulan asap berbau menyengat, yang diduga berasal dari lokasi kebakaran pabrik pupuk CV Saprotan Utama Mranggen.

Baca juga: Pagi Ini, Udara Semarang Berselimuti Asap, Diduga Imbas Kebakaran Pabrik Pupuk Mranggen Demak

Baca juga: Damkar Gabungan Padamkan Api setelah Bertarung 5 Jam, Kebakaran Pabrik Pupuk di Mranggen

Baca juga: Cerita Mencekam Evakuasi Pasien RS Pelita Anugrah Mranggen saat Pabrik Pupuk Sebelah Terbakar

Baca juga: Timbulkan Ledakan Berkali-kali, Berikut Kronologi Kebakaran Pabrik Pupuk CV Saprotan Utama Demak

"Saya dari Balong, Karangawen, Demak mau berangkat kerja ke Patimura, Semarang Tengah, lewat sini kaget jalanan penuh asap," jelas pengguna jalan, Rohmat (55) kepada TribunMuria.com, Jumat (22/7/2022).

Ia mengaku, terpaksa menepi di pinggir jalan untuk memakai masker.

Ia merasakan akibat kepulan asap dadanya mulai sesak.

"Mata pedas keluar air mata ," imbuhnya.

Warga lain, Sunarsum (62) mengatakan, asap habis subuh tadi tidak terlalu pekat.

Selepas itu asap mulai pekat hingga pukul 08.00 ketika banyak orang berangkat kerja.

"Ya menganggu pandangan mata tapi sejauh ini tidak sampai kecelakaan," ujar tukang becak tersebut.

Ia mengatakan, arah angin menuju ke barat sehingga asap memang mengarah ke Kota Semarang.

"Ya baiknya disemprot air lagi supaya asap cepat hilang," jelasnya.

Pengamatan Tribunjateng.com, kepulan asap memang membuat mata perih.

Tentunya sangat menggangu warga terutama yang memiliki penyakit  infeksi saluran pernafasan.

Kepulan asap mulai sudah berkurang di wilayah Penggaron-Pedurungan di pukul 09.15 WIB. (Iwn)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved